Teknik Pengkabelan Jaringan Komputer yang Banyak Digunakan
|Apakah Anda tahu teknik pengkabelan jaringan komputer (computer network)? Bila mau tahu, simak artikel mengenal pengkabelan suatu jaringan komputer ini hingga selesai.
Jenis Kabel Jaringan
Kabel dalam sebuah jaringan digunakan sebagai media penghubung. Walaupun sekarang sudah ada teknologi tanpa kabel (wireless) tapi kabel masih sering dipakai. Hal ini karena mudah dalam pengoperasiannya.
Ada beberapa macam tipe kabel yang biasa digunakan untuk teknik pengkabelan jaringan komputer, seperti :
a. Kabel Twisted Pair
Kabel Twisted Pair ini terdiri dari berbagai kabel yang saling melilit. Untuk koneksinya kabel jenis twisted pair memakai konektor RJ-11 atau RJ-45.
Ada 2 jenis kabel yang termasuk dalam tipe kabel twisted pair ini yakni :
- Shielded Twisted Pair (STP) adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus / lapisan alumunium foil, dan
- Unshielded Twisted Pair (UTP) tanpa ada foil pelindung luar / selubung pembungkus.
Kedua jenis kabel twisted pair ini pada dasarnya sama termasuk dalam teknik pengkabelan jaringan. Perbedaan keduanya adalah kabel UTP rentan terhadap medan magnet atau voltase yang tinggi sedangkan kabel STP tidak.
Pada twisted pair (10 BaseT network), komputer disusun membentuk suatu pola bintang (star). Setiap PC punya satu kabel twisted pair yang tersentral pada perangkat HUB.
Twisted pair biasanya lebih andal (reliable) daripada dengan thin coax. Sebab HUB memiliki :
- kemampuan data error correction, dan
- meningkatkan kecepatan transmisi.
Saat ini ada beberapa tingkatan (grade) atau kategori dari kabel twisted pair. Kategori 5 merupakan yang paling reliable dan punya kompabllitas yang tinggi serta paling disarankan. Tingkatan ini berjalan baik pada :
- 10 Mbps, dan
- 100 Mbps (Fast Ethernet).
Kabel kategori 5 bisa dibuat pada 2 tipe pemasangan kabel, yaitu :
- Kabel straight through dipakai untuk menghubungkan komputer (PC) ke HUB.
- Kabel crossed dipakai untuk menghubungkan HUB ke HUB.
Panjang kabel Twisted-Pair maksimum adalah 100 m.
b. Kabel Coaxial
Tampilan fisik kabel Coaxial terdiri dari kawat tembaga sebagai inti yang dilapisi oleh isolator dalam. Inti kabel Coaxial dikelilingi oleh konduktor luar lalu dibungkus dengan bahan semacam PVC sebagai lapisan isolator paling luar.
Untuk penggunaan kabel coaxial ini sudah jarang digunakan. Sebab pada umumnya orang membangun jaringan komputer (computer network) dengan kabel twisted pair.
c. Kabel Fiber Optic
Kabel fiber optic (FO) merupakan sebuah kabel yang terbuat dari serat kaca dengan teknologi yang canggih. Selain itu, kabel ini mempunyai kecepatan transfer data yang lebih cepat daripada kabel biasa.
Jaringan yang menggunakan Fiber Optic biasanya perusahaan besar. Karena harga dan proses pemasangan kabel ini lebih sulit.
Umumnya kabel FO dipakai pada jaringan tulang punggung (jaringan backbone). Karena diperlukan kecepatan yang lebih dalam dari jaringan komputer ini.
Tapi pada saat ini sudah banyak yang memakai kabel FO untuk jaringan biasa, baik itu :
- LAN,
- WAN, maupun
- MAN.
Kabel fiber optic dapat memberikan dampak yang lebih pada kecepatan dan bandwith. Karena kabel ini menggunakan bias cahaya untuk mentransfer data yang melewatinya, sudah barang tentu kecepatan cahaya tidak diragukan lagi
Jaringan yang memakai kabel FO dari segi kehandalan dan kecepatan tak diragukan. Kecepatan pengiriman data dengan media FO lebih dari 100 Mbps dan juga bebas pengaruh lingkungan.
Tapi untuk membangun jaringan dengan kaber FO diperlukan biaya yang cukup mahal. Karena dibutuhkan alat khusus dalam pembangunannya dan teknik pengkabelan jaringan komputernya juga cukup rumit.
Teknik Pengkabelan Jaringan Komputer
Terdapat beberapa tipe atau teknik pengkabelan yang biasa digunakan dan dapat digunakan untuk mengaplikasikan Windows, yaitu :
1. Thin Ethernet
Teknik pengkabelan jaringan komputer pertama adalah thinnet atau thin ethernet. Thinnet punya keunggulan dalam hal biaya yang relatif lebih murah daripada dengan tipe pengkabelan lain. Serta pemasangan komponennya lebih mudah.
Ciri-ciri thinnet :
- panjang kabel thin coaxial / RG-58 adalah antara 0,5 – 185 m; dan
- maksimum 30 komputer terhubung.
2. Thick Ethernet
Teknik pengkabelan jaringan komputer kedua adalah thicknet atau thick ethernet. Ciri-ciri thick ethernet pada jaringan komputer :
- jumlah komputer yang bisa dihubungkan dalam jaringan akan lebih banyak;
- jarak antara komputer dapat diperbesar;
- namun biaya pengadaan pengkabelan ini lebih mahal; dan
- pemasangannya relatif lebih susah daripada dengan thinnet.
Pada Thicknet dipakai transceiver untuk menghubungkan tiap komputer dengan sistem jaringan. Dan konektor yang dipakai pada thicnet yaitu konektor tipe DIX.
Ketentuan transceiver pada thicnet, yaitu :
- panjang kabel transceiver maksimum 50 m,
- panjang kabel Thick Ethernet maksimum 500 m; dan
- maksimum 100 transceiver terhubung.
Demikian info perihal teknik pengkabelan jaringan komputer yang banyak digunakan, kami harap postingan ini bermanfaat buat kawan-kawan semua. Kami berharap artikel computer network ini diviralkan agar semakin banyak yang memperoleh manfaat.
Referensi : Jaringan Komputer Otodidak, Cethi Setiawan S.Ti