Solusi Mengatasi Sakit Maag atau Gastritis

admin | Juni 5, 2021 | Solusi Herbal | Tidak ada komentar

Di artikel ini kami akan jelaskan terkait dengan solusi mengatasi sakit maag atau gastritis. Sakit maag atau istilah medisnya dinamakan dengan dispepsia merupakan rasa nyeri dan tak nyaman pada lambung disebabkan karena sejumlah kondisi. Jadi, sakit maag atau gastritis sebetulnya bukanlah sebuah penyakit, melainkan gejala dari suatu penyakit.

Daftar Isi

Sakit Maag atau Gastritis

Biasanya, sakit maag / gastritis dikarenakan oleh luka terbuka yang terjadi :

di lapisan dalam lambung (tukak lambung),
infeksi bakteri Helicobacter pylori,
efek samping dari konsumsi obat antiinflamasi non-steroid (OAINS) dan
stres.

Sakit maag / gastritis merupakan salah satu jenis penyakit pada sistem pencernaan yang bisa dibilang mudah untuk disembuhkan. Namun penyakit ini bisa jadi parah dan mengganggu si penderitanya dalam beraktivitas normal bila tak segera ditangani. Maka dari itu, bila gejala maag terjadi, segera lakukan perawatan yang dibutuhkan.

Faktor Resiko Maag

Sebelum mencari solusi mengatasi sakit maag, ada baiknya mengetahui lebih dulu faktor resiko dari penyakit ini. Semua orang dari segala umur dan jenis kelamin dapat mengalami sakit maag. Sebab gangguan pencernaan ini sangat umum. Tapi, ada beberapa faktor yang bisa bikin resiko seseorang mengalami sakit maag meningkat, seperti :

Adanya masalah emosional, misalnya kecemasan, depresi, dll.
Infeksi bakteri Helicobacter pylori.
Efek samping pemakaian obat antiinflamasi non-steroid.
Terlalu banyak makan.
Kelebihan berat badan.
Makan terlalu cepat.
Mengkonsumsi makanan berminyak, berlemak dan pedas.
Terlalu banyak mengkonsumsi minuman berkafein dan soda.
Mengkonsumsi cokelat berlebihan.

Sakit maag pun bisa jadi komplikasi dari sebuah penyakit, seperti penyakit

batu empedu,
radang pankreas,
penyumbatan usus, dan
kanker lambung.

Penyebab Maag

Untuk mencari solusi mengatasi sakit maag Anda harus tahu penyebabnya lebih dulu. Sebelum tahu penyebab sakit maag, Anda mesti mengetahui mengenai cara kerja lambung. Jadi, tiap makanan yang Anda konsumsi akan masuk ke lambung. Di lambung makanan tersebut akan dicerna secara kimiawi dengan bantuan dari enzim pepsin dan renin yang dicampur asam lambung (HCl). Bila terjadi gangguan, mukosa akan rusak dan menimbulkan rasa sakit atau nyeri.

Jika gangguan ini terus menerus terjadi, asam lambung akan memecah mukosa dan mengakibatkan iritasi dan peradangan. Kondisi inilah yang menyebabkan sakit maag. Rasa nyeri karena maag akut diakibatkan oleh asam lambung yang bersentuhan dengan lapisan mukosa. Sehingga ujung-ujung saraf jadi lebih peka oleh rasa nyeri.

Gejala Maag

Gejala atau tanda juga harus dipahami sebelum mencari solusi mengatasi sakit maag ini. Gejala sakit maag yang umumnya akan dirasakan penderitanya, antara lain :

Cepat merasa kenyang ketika makan
Rasa kenyang berkepanjangan sesudah makan
Mual
Kembung pada perut bagian atas
Sering bersendawa
Nyeri pada ulu hati dan di tengah dada yang muncul saat atau sesudah
Rasa panas pada perut bagian atas.

Sakit maag yang sering terjadi umumnya ditandai dengan gejala rasa panas di dalam dada. Ini akibat naiknya asam lambung ke bagian kerongkongan. Stres pun bisa membawa dampak jadi lebih negatif bagi penderita sakit maag.

Diagnosis Maag

Diagnosis merupakan salah satu faktor penting dalam menemukan solusi mengatasi sakit maag. Untuk membantu dokter dalam mendiagnosis sakit maag, Anda harus menjelaskan gejala yang dialami secara detail. Termasuk lokasi munculnya rasa nyeri di perut.

Dokter pun akan mencari tahu mengenai riwayat kesehatan Anda. Selain itu juga akan memeriksa bagian perut dengan cara menekan area perut yang berbeda. Hal ini untuk mengetahui apakah ada area perut yang sensitif, nyeri saat ditekan, atau nyeri di bawah tekanan.

Jika dokter mencurigai adanya kondisi medis tertentu sebagai penyebab sakit maag, maka dokter dapat menyarankan tes diagnostik, seperti tes :

darah,
endoskopi,
untuk mendiagnosis infeksi bakteri pylori,
fungsi hati, dan
sinar X.

Komplikasi Maag

Jika tidak segera mencari solusi mengatasi sakit maag dengan tepat maka dapat memicu terjadinya komplikasi. Berikut ini 3 komplikasi yang berhubungan dengan penyakit maag :

a. Esofagus Barret

Esofagus barret diakibatkan karena paparan asam lambung di kerongkongan secara terus-menerus. Hal ini mengakibatkan perubahan pada sel-sel di lapisan bagian bawah kerongkongan jadi sel kanker.

b. Stenosis Pilorus

Komplikasi ini terjadi saat asam lambung mengakibatkan iritasi jangka panjang pada lapisan sistem pencernaan. Pilorus merupakan jalur antara lambung dan usus kecil. Pada kasus stenosis pilorus, pilorus jadi parut dan menyempit. Akibatnya, makanan tak dapat dicerna dengan baik.

c. Penyempitan Esofagus

Penyempitan esofagus terjadi jika seseorang mengalami sakit maag berulang karena refluks asam. Gejala yang muncul umumnya berupa susah menelan dan nyeri pada bagian dada.

Pencegahan Maag

Pengobatan untuk sakit maag / gastritis bergantung pada penyebab dan tingkat keparahan gejalanya. Jika gejalanya ringan, perubahan gaya hidup mungkin sudah dapat meredakannya. Berikut ini gaya hidup sebagai solusi mengatasi sakit maag :

Kurangi makanan-makanan yang berlemak dan pedas.
Kurangi konsumsi minuman yang beralkohol dan berkafein.
Setidaknya tidur selama 7 jam tiap malam, sehingga dapat membantu meredakan sakit maag ringan.
Berolahraga secara teratur dan stop

Dalam kasus sakit maag yang parah, dokter sering meresepkan obat, seperti obat :

golongan antasida,
antagonis reseptor H-2, dan
inhibitor pompa proton (PPI).

Pengobatan Maag

Pengobatan menjadi solusi mengatasi sakit maag bila penyakit ini muncul atau lebih parah. Cara terbaik mencegah sakit maag yaitu dengan menghindari faktor-faktor pemicunya. Berikut beberapa cara mencegah sakit maag :

Makanlah dalam porsi kecil dan secara perlahan.
Hindari makanan yang mengandung banyak asam.
Jika sakit maag dipicu oleh stres, carilah metode baru untuk mengelola stres seperti bermeditasi.
Jangan berolahraga dengan perut penuh.
Kurangi konsumsi alkohol.
Jangan berbaring tepat setelah makan.