Panduan Memulai Bisnis Online bagi Pemula dari Nol

Cara untuk berbisnis online bisa dipelajari oleh siapa saja, termasuk Anda. Siapa pun bisa sukses memulai bisnis online asalkan punya semangat dan memakai panduan yang tepat. Dengan membaca artikel ini, Anda sudah memulai langkah awal kesuksesan dalam bisnis online! Di postingan ini, Anda akan menemukan panduan belajar bisnis online untuk pemula. Simak selengkapnya di bawah ini ya!

Memulai Bisnis Online

Belajar Cara Bisnis Online bagi Pemula

Memulai bisnis online memang tak mudah, namun juga bukan hal yang mustahil. Setidaknya ada beberapa langkah utama dalam memulai dan belajar bisnis online secara gratis. Berikut langkah-langkah cara berbisnis online :

a. Temukan Masalah yang Dihadapi Pasar

Produk merupakan komponen penting (vital) dalam memulai bisnis online. Oleh karena itu Anda harus menjual produk yang sesuai kebutuhan pasar. Dengan begitu maka Anda masih memiliki potensi untuk memenangkan pasar. Apa yang terjadi bila menyediakan produk yang tak dibutuhkan pasar? Kemungkinan besar akan gagal!

Pernyataan tersebut bukan tanpa bukti. Menurut penelitian, sekitar 42% perusahaan rintisan mengalami kebangkrutan karena gagal dalam mengidentifikasi kebutuhan market / pasar. Mengapa mereka bisa gagal? Sebab produk yang mereka tawarkan tak berhasil menyelesaikan masalah konsumen.

Harus diingat, hal pertama yang ada dipikiran konsumen ketika membeli produk yaitu masalah mereka terselesaikan.

Jadi ketika memulai bisnis online, yang pertama kali harus dipikirkan ialah :

  • Apakah produk Anda dibutuhkan pasar?
  • Apakah produk Anda dapat menyelesaikan masalah konsumen?

Berikut beberapa cara menemukan masalah yang dihadapi pasar :

1. Identifikasi Masalah yang Dihadapi Konsumen

Bagaimana caranya menemukan produk yang sedang dibutuhkan pasar? Langkah pertama yang harus Anda lakukan dalam memulai bisnis online yaitu cari masalah. Anda perlu mencari dan mengidentifikasi masalah-masalah seperti apa yang memang sedang dihadapi pasar.

Tak perlu khawatir kehabisan masalah. Ada ratusan bahkan ribuan masalah yang dihadapi konsumen. Anda harus melakukan observasi lapangan untuk menemukan masalah yang benar-benar dihadapi oleh banyak orang.

2. Cari Business Opportunity di Mana Saja

Untuk menemukan masalah yang tepat, Anda harus terbuka pada berbagai kemungkinan. Jangan hanya terpaku pada asumsi Anda sendiri. Anda harus melakukan observasi sebelum memulai bisnis online.

Lakukan observasi di berbagai media seperti :

  • internet,
  • media sosial,
  • forum review,
  • marketplace, dan
  • group Facebook.

Selain itu, Anda pun harus berbicara langsung dengan sampel pasar. Anda bisa melakukan interview sederhana. Hal ini dilakukan untuk memperoleh insight langsung dari orang-orang yang menghadapi masalah tersebut.

3. Pilih Masalah dengan Potensi Bisnis

Di langkah memulai bisnis online sebelumnya, Anda telah melakukan pencarian dan pengidentifikasian berbagai masalah yang sedang dihadapi pasar. Anda dapat menemukan puluhan bahkan ratusan masalah yang sedang dihadapi pasar. Sekarang saatnya Anda memilih masalah mana yang dapat diatasi.

Tak semua masalah yang dihadapi pasar memiliki potensi untuk dijadikan bisnis online. Anda perlu mencoret berbagai masalah yang tak punya potensi bisnis. Kemudian pilih satu masalah yang memiliki potensi bisnis. Namun Anda juga harus punya solusinya.

b. Riset Pasar

Setelah memilih satu dari berbagai masalah pasar yang memiliki potensi bisnis, kini saatnya Anda untuk mulai fokus riset masalah tersebut. Mengapa harus riset pasar lebih dulu sebelum memulai bisnis online? Karena ini salah satu cara terbaik untuk menemukan ide bisnis online yang bisa dilakukan.

Anda memerlukan data-data yang objektif. Data ini dijadikan sebagai fondasi bisnis online yang kuat. Lewat riset pasar ini, Anda dapat memperoleh data-data tersebut. Jadi Anda dapat mengambil keputusan yang didasari berbagai data objektif. Bukan hanya karea sekadar asumsi dan opini.

1. Riset Keyword

Cara termudah untuk mengecek tren bisnis online yaitu dengan riset keyword di search engine. Apa yang dicari orang saat mencari masalah tersebut di search engine? Dari hasil pencarian tersebut, Anda bisa menemukan solusi seperti apa yang mereka butuhkan.

Selain itu, Anda pun perlu mengecek :

  • tren pencariannya,
  • kata kunci apa saja yang terkait,
  • berapa besar volume pencariannya,
  • lokasi asal pencariannya,
  • dll.

Anda bisa melakukan riset keyword untuk memulai bisnis online memakai keyword tool. Ada beberapa keyword tool yang bisa Anda gunakan, seperti :

  • Google Trends,
  • Ubersuggest,
  • Semrush,
  • Ahrefs,
  • dll.

Baca Juga: Aplikasi Bisnis Online Terbaik yang Wajib Anda Coba

2. Cek Tren di Media Sosial

Selain tren di hasil pencarian Google untuk memulai bisnis online, Anda pun perlu mengecek tren di media sosial (medsos). Media sosial merupakan tempat di mana orang dapat menumpahkan keluh kesahnya. Termasuk juga mereview produk atau layanan.

Ketik kata kunci yang berhubungan dengan masalah yang Anda temukan di kolom pencarian (search) media sosial (medsos). Anda akan menemukan berbagai postingan orang-orang tentang masalah tersebut.

3. Bergabung ke Forum

Konsumen umumnya juga memiliki forum atau group tersendiri untuk membahas produk yang mereka pakai. Contohnya, konsumen make up dan produk skin care memiliki forum seperti Female Daily. Contoh lain, konsumen layanan domain dan hosting terbaik memiliki forum Diskusi Web Hosting.

4. Buat survei

Untuk memulai bisnis online, Anda bisa mulai membuat survei. Setelah mendapatkan berbagai temuan di berbagai media, Anda bisa bikin survei. Informasi yang Anda peroleh dari berbagai media tersebut baru masalah di permukaan saja. media tersebut seperti :

  • mesin pencari,
  • media sosial,
  • forum online,
  • dll.

Lewat survei, Anda bisa memperole informasi yang lebih detail lagi. Selain itu, Anda pun dapat menanyakan hal-hal yang tak ditemukan di berbagai media di atas. Dengan survei, Anda pun bisa meminta kritik dan saran serta masukan dari para calon konsumen secara langsung.

Baca juga: Usaha Sampingan Online Tanpa Modal

c. Analisis Kompetitor

Ada sebuah pepatah yang artinya “jaga supaya teman tetap dekat dan musuh lebih dekat”.

Pepatah di atas cocok diaplikasikan saat Anda memulai bisnis online. Untuk dapat mengalahkan kompetitor, Anda mesti mempelajari mereka lebih dulu, seperti :

  • apa kelebihan mereka,
  • bagaimana cara mereka mendekati konsumen,
  • apa kekurangan mereka.

Dengan berbagai informasi tersebut, Anda bisa bikin produk yang dapat bersaing dengan pesaing / kompetitor. Untuk menganalisis persaingan dengan pesaing / kompetitor, berikut beberapa langkahnya :

1. Kelompokkan Kompetitor

Ketika memulai bisnis online, Anda harus tahu kompetitor juga. Anda dapat mengelompokkan kompetitor dalam 3 kategori utama, yakni :

a) Kompetitor Utama

Mereka yaitu bisnis yang punya target pasar dan produk yang sama dengan milik bisnis Anda.

b) Kompetitor Sekunder

Mereka menawarkan produk yang sama, naun menargetkan pasar yang berbeda. Misalnya, Anda memiliki bisnis guest house maka kompetitor sekunder Anda yaitu hotel bintang lima.

c) Kompetitor Tersier

Mereka tak secara langsung berkompetisi dengan target pasar Anda. Tapi, mereka menghasilkan produk yang masih berkaitan langsung dengan produk Anda.

Dengan mengelompokkan pesaing / kompetitor membantu Anda untuk tetap fokus. Prioritas utama Anda yaitu memenangkan persaingan bisnis online di berbagai kategori kompetitor utama.

2. Kunjungi Website Kompetitor

Sesudah mengelompokkan kompetitor, Anda bisa mulai fokus pada beberapa pesaing / kompetitor, khususnya kompetitor utama. Kunjungi website bisnis mereka dan perhatikan tiap detailnya.

Berikut list pertanyaan yang bisa membantu Anda dalam mengidentifikasi website kompetitor saat memulai bisnis online :

  • Seperti apa foto produk kompetitor?
  • Bagaimana kompetitor menampilkan produk dan detailnya?
  • Apa isi deskripsi produknya?
  • Sedetail apa informasi yang kompetitor berikan?
  • Seperti apa bentuk CTA atau call to action di website bisnis kompetitor?
  • Apakah kompetitor menyediakan newsletter? Kalau iya, benefit / keuntungan apa yang kompetitor berikan pada subscriber?
  • Bagaimana kompetitor menampilkan sosial media di website?
  • Seberapa cepat loading website kompetitor?
  • Apakah website kompetitor telah dioptimasi untuk perangkat ponsel / mobile?
  • Apakah kompetitor memiliki blog / website? Kalau iya, seperti apa konten blog / websitenya?
  • Metode customer service seperti apa yang kompetitor sediakan?
  • Apakah kompetitor menyediakan layanan bantuan 24 jam?
  • Anda mencoba dulu layanan support kompetitor. Lalu perhatikan berapa lama yang kompetitor perlukan untuk merespon pesan Anda.
  • Apakah mereka memiliki halaman khusus promosi? Kalau iya, promosi seperti apa yang kompetitor tawarkan?
  • Seberapa sering kompetitor mengadakan promosi?
  • Apa saja menu utama di website kompetitor?
  • Apakah kompetitor menampilkan testimoni konsumen di website?
  • Metode pembayaran apa saja yang kompetitor tawarkan?
  • Apa metode pengiriman barang yang kompetitor sediakan?

List pertanyaan tersebut yaitu hal-hal yang harus Anda perhatikan saat akan menganalisis website dari kompetitor. Anda dapat menambahkan beberapa pertanyaan yang sesuai dengan website kompetitor dan/atau kebutuhan Anda. Intinya, Anda mesti membuat website yang jauh lebih baik dari para kompetitor.

3. Kunjungi Media Sosial Kompetitor

Selain website resmi, saat memulai bisnis online Anda pun harus menganalisis media sosial milik kompetitor. Berikut beberapa pertanyaan yang dapat membantu Anda menganalisis media sosial kompetitor :

  • Media sosial apa saja yang kompetitor pakai?
  • Seberapa aktif kompetitor memposting di media sosial?
  • Apakah kompetitor responsif terhadap komentar pelanggan di media sosial?
  • Seperti apa konsep postingan kompetitor di media sosial?
  • Apakah kompetitor memanfaatkan influencer di media sosial? Kalau iya, siapa influencer-nya?
4. Cari Review Kompetitor

Menganalisis website dan media sosial kompetitor ketika memulai bisnis online saja tak cukup. Anda pun perlu mengecek review pelanggan mereka. Dari review, Anda bisa memperoleh berbagai informasi penting yang langsung diperoleh dari pelanggan. Seperti tentang kelebihan dan kekurangan kompetitor.

Berikut beberapa pertanyaan untuk membantu Anda dalam menganalisis review pelanggan kompetitor :

  • Apa yang bikin pelanggan puas dengan produk dari kompetitor?
  • Apa yang dikeluhkan oleh pelanggan dari produk kompetitor?
  • Apakah harga produk kompetitor terlalu mahal bagi pelanggan atau sudah pas?
  • Berapa lama waktu yang diperlukan kompetitor untuk mengirimkan barang?
  • Fitur apa yang paling penting menurut pelanggan?
  • Apakah pelanggan telah puas dengan customer service (CS) dari kompetitor?
  • Apa yang diharapkan oleh pelanggan dari produk kompetitor?
  • Apakah produk kompetitor telah cukup menyelesaikan masalah pelanggan?
5. Identifikasi Market Positioning Kompetitor

Sesudah menganalisis berbagai media saat memulai bisnis online, Anda dapat menyimpulkan market positioning kompetitor. Media tersebut seperti website, media sosial, review pelanggan, dll. Market positioning merupakan citra atau image produk yang ada dipersepsi pelanggan.

Misalnya Lexus dan Avanza. Kedua brand ini walaupun sama-sama jual mobil, tapi memiliki market positioning yang berbeda. Yaitu :

  • Lexus memposisikan sebagai mobil simbol kemewahan.
  • Avanza memposisikan sebagai mobil keluarga dengan harga terjangkau.

Untuk memudahkan dalam pengidentifikasian market positioning dari kompetitor, Anda bisa memakai list pertanyaan di bawah :

  • Apa yang dicari pelanggan pada produk kompetitor? Apakah pelanggan mencari harga yang murah? Atau apakah pelanggan mencari manfaat tertentu tanpa mempedulikan harga?
  • Apa yang ditonjolkan kompetitor untuk memenangkan persaingan? Fitur serta manfaat apa yang sering ditonjolkan oleh kompetitor di iklan dan promosi mereka?
  • Apa keunikan produk kompetitor?

Demi memperoleh informasi sebanyak-banyaknya, Anda bisa :

  • daftar newsletter kompetitor,
  • subscribe websitenya,
  • beli produknya,
  • dll.

Dengan begitu, Anda dapat mengidentifikasi secara mendalam terkait :

  • apa yang menonjol dari kompetitor.
  • apa yang kurang dari kompetitor.
6. Bandingkan Harga Kompetitor

Harga masih jadi salah satu faktor terpenting dalam memulai bisnis online yang dipertimbangkan konsumen saat membeli suatu produk. Menurut penelitian, 50% konsumen menganggap harga sebagai salah satu faktor utama saat membeli sebuah produk.

Oleh sebab itu, Anda mesti membandingkan harga produk dari semua kompetitor. Berapa rata-rata harga produk yang sama di pasaran? Di harga berapa, para konsumen rela mengeluarkan uang mereka untuk membeli produk tersebut.

d. Cari Model Bisnis

Ketika akan memulai bisnis online, riset Anda tak berhenti di target pelanggan dan produk yang akan dijual saja. Anda pun harus memilih bisnis model apa dan mana yang paling menguntungkan. Sebab walaupun Anda menjual produk yang sama, namun cara menjualnya bisa berbeda.

Agar lebih paham, langsung saja ke contohnya. Katakanlah Anda tertarik menjual tablet khusus untuk membaca e-book. Bila punya modal cukup, Anda dapat menyetok berbagai produk fisik yang akan dijual via website atau marketplace.

Lain halnya saat Anda belum punya modal. Anda harus kerjasama dengan supplier yang menjual tablet. Kemudian Anda jual tablet tersebut lewat sistem dropship. Dengan begitu, Anda tidak perlu khawatir terkait stok produk dan lain sebagainya.

Baca juga: Ingin Memulai Bisnis Dropship? Simak Dahulu Artikel Ini

Skenario lain tidak melibatkan penjualan produk fisik.

  • Bila Anda nyaman jadi blogger, maka bisa jadi Anda cocok untuk jadi publisher seperti Google Adsense.
  • Kalau Anda nyaman dalam mempromosikan suatu produk, maka bisa jadi Anda cocok untuk terlibat dalam skema affiliate marketing (afiliasi).

Dengan mengikuti program affiliate marketing, Anda akan memperoleh link yang digunakan calon pelanggan untuk belanja. Bila calon pelanggan belanja via link yang Anda sebar, maka Anda akan memperoleh komisi dari transaksi tersebut.

Baca juga: Peluang Bisnis Online Modal Kecil Hasil Menjanjikan

Apapun pilihan model bisnis onlinenya, pada akhirnya Anda tetap harus menyiapkan hal teknis untuk menjalankannya.

Baca Juga: Model Bisnis E-commerce yang Harus Diketahui

e. Tentukan Target Pasar

Riset market dan analisis pesaing / kompetitor yang telah dilakukan di atas jadi dasar untuk melangkah ke tahap selanjutnya. Langkah memulai bisnis online selanjutnya yakni menentukan target pasar / market. Target pasar merupakan sekelompok orang dengan karakteristik yang sama dan kemungkinan beli produk yang Anda bikin.

Tiap produk memiliki marketnya masing-masing. Misalnya Rolex dan Casio. Walaupun keduanya sama-sama jam tangan, namun memiliki target market yang berbeda. Yaitu :

  • Rolex lebih menyasar pasar di kalangan atas (high-class).
  • Casio menyasar pasar kelas menengah.

Dengan target yang lebih spesifik, Anda dapat mengembangkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Selain itu, Anda pun akan lebih mudah dalam menyusun strategi marketing.

1. Kelompokkan Target Pasar

Untuk memulai bisnis online, setidaknya Anda harus mengelompokkan target pasar menjadi beberapa. Berikut kelompok target pasar berdasarkan 2 faktor utama, yaitu :

a) Demografi

  • Umur
  • Lokasi
  • Gender
  • Pendapatan
  • Tingkat pendidikan
  • Status kawin
  • Pekerjaan
  • Latar belakang etnis

b) Psikografi

  • Ketertarikan
  • Hobi
  • Nilai-nilai yang dianut

Di sini Anda dituntut untuk bisa memperkirakan siapa saja calon konsumen Anda. Namun bukan berarti Anda bisa sembarangan dalam memperkirakannya. Anda bisa memakai berbagai data yang telah diperoleh di langkah sebelumnya untuk menentukan karakteristik umum calon konsumen.

Target Pasar

2. Buat Buyer Persona yang Spesifik

Dengan data di atas, sekarang saatnya Anda untuk bikin buyer persona untuk memulai bisnis online. Buyer persona merupakan suatu gambaran ideal dari pembeli produk atau konsumen Anda. Umumnya untuk dapat membuat buyer persona diperlukan sesi interview dengan beberapa konsumen. Dengan begitu Anda bisa memperoleh gambaran lebih real seperti apa konsumen Anda.

Ada 2 jenis buyer persona, yakni buyer persona positif dan negatif.

  • Buyer persona positif yaitu orang yang memiliki kemungkinan besar untuk beli produk Anda.
  • Buyer persona negatif yakni orang yang tak ada potensi untuk beli produk Anda.

Misalnya, brand pakaian high-end seperti

  • Louis Vuitton,
  • Gucci,
  • Versace,
  • dll.

Buyer persona positif brand ini yaitu orang dari kalangan ekonomi atas (high-class). Sedangkan buyer persona negatif brand ini yakni kalangan ekonomi menengah ke bawah.

Dengan membatasi pada suatu kelompok tertentu, Anda bisa fokus dalam menguasai target pasar tersebut. Selain itu, Anda pun bisa lebih mudah menyusun strategi marketing yang sesuai dengan target pasar.

f. Produk Apa yang Bisa Anda Jual Secara Online?

Setelah melakukan 3 langkah di atas, sekarang Anda tinggal menentukan produk yang akan dijual. 3 langkah tersebut adalah :

  • riset pasar,
  • analisis kompetitor, dan
  • penentuan target pasar.

Produk apa saja yang dapat Anda jual untuk memulai bisnis online? Pertanyaan tersebut tentu hanya dapat dijawab berdasarkan data dari 3 langkah di atas. Pastikan produk yang Anda bikin sesuai dengan kebutuhan target pasar.

Berikut beberapa contoh jenis produk yang biasa dijual lewat online :

a) Produk fisik atau digital

  • Handphone,
  • Furniture,
  • Snack,
  • Alat kesehatan,
  • Oleh-oleh,
  • Ebook,
  • Software,
  • dll.

b) Jasa

  • Pemesanan tiket,
  • Booking hotel,
  • Pengiriman barang,
  • Layanan online marketing,
  • dll.

Apapun pilihan jenisnya, produk yang Anda tawarkan harus memiliki unique selling points (UPS). UPS ini agar produk Anda dapat bersaing dengan kompetitor.

Baca juga: Peluang Usaha Paling Menjanjikan

g. Buat Website

Memulai bisnis online belum afdol bila belum membuat website. Ibarat berjualan secara offline yang memerlukan toko, bisnis online juga butuh. Kenapa harus membuat website untuk bisnis online?

Sebab pelanggan yang menginginkannya. Menurut survei sebanyak 56% orang tak percaya pada bisnis online yang tak memiliki website.

Apa yang terjadi bila pelanggan tak percaya pada bisnis online Anda? Pasti mereka mencari alternatif lain. Ingat, ada banyak kompetitor yang dapat merebut pelanggan Anda.

Bila tak mau pelanggan lari ke kompetitor, Anda mesti meyakinkan mereka. Yakinkan bahwa bisnis online Anda memang benar-benar ada, bukan tipu-tipu belaka. Salah satu cara yang paling efektif dan efisien untuk meyakinkan pelanggan yaitu dengan memiliki website resmi.

Baca Juga : Tips Sukses Jualan Online

Dengan membuat website resmi, Anda akan memiliki domain. Sederhananya domain yaitu alamat website yang unik dan tak mungkin bisa ada 2 nama domain yang sama persis. Jadi Anda bisa mengarahkan para konsumen dengan mudah untuk mengunjungi website resmi yang sudah dibuat.

Membuat website untuk bisnis online juga mudah. Anda tak perlu menguasai programming atau coding untuk dapat membuat website. Bagaimana caranya? Anda bisa memakai platform WordPress untuk membuat toko online.

h. Pasarkan Produk dengan Strategi yang Tepat

Setelah beberapa langkah memulai bisnis online di atas, sekarang saatnya memasarkan bisnis yang telah Anda bangun. Pemasaran bisnis online tak bisa asal-asalan. Anda butuh strategi yang tepat untuk dapat memasarkan produk ke target pasar dengan pesan marketing yang sesuai. Berikut beberapa strategi pemasaran bisnis online yang dapat Anda terapkan :

1. Manfaatkan Google Bisnisku

Hal pertama untuk memulai bisnis online yang harus Anda lakukan yaitu mendaftarkannya di Google Bisnisku. Google Bisnisku merupakan fitur gratisan bagi pemilik bisnis online. Fitur ini berfungsi untuk memudahkan calon konsumen / pelanggan mengetahui informasi lengkap bisnisnya. Mulai dari :

  • nama bisnis,
  • alamat perusahaan,
  • nomor telepon perusahaan,
  • alamat email perusahaan,
  • jam operasional,
  • website perusahaan,
  • foto kantor,
  • review pelanggan,
  • dll.

Walaupun terlihat sepele, Google Bisnisku punya banyak manfaat. Dari bisnis muncul di :

  • Google Maps,
  • review pelanggan,
  • media komunikasi bagi para pelanggan.

Selain itu, memanfaatkan fitur gratisan dari Google ini merupakan cara terbaik untuk mempromosikan bisnis ke calon konsumen / pelanggan terdekat. Jadi pastikan bisnis Anda sudah terdaftar di Google Bisnisku.

2. Optimasi SEO

Supaya mudah ditemukan oleh calon pelanggan di Google, website bisnis Anda mesti berada di halaman pertama hasil pencarian. Anda mesti bersaing dengan ribuan bahkan puluhan ribu website lainnya untuk berada di peringkat pertama mesin pencari Google.

Lantas bagaimana caranya supaya website Anda muncul di halaman pertama hasil pencarian Google? Caranya yaitu dengan optimasi SEO website. Saat memulai bisnis online dan website bisnis mendapat peringkat pertama cara ini sangat penting. Anda bisa mempelajari langkah optimasi SEO di artikel-artikel berikutnya, atau gunakan saja jasa optimasi SEO kami.

3. Maksimalkan Media Sosial

Selain website, saat memulai bisnis online merupakan hal wajib bagi pemilik bisnis untuk memanfaatkan media sosial sebagai kanal marketing. Hal ini mengingat orang-orang Indonesia adalah masyarakat yang aktif di jejaring sosial.

Oleh sebab itu, salah satu cara terbaik untuk mempromosikan bisnis online Anda yaitu dengan menggunakan media sosial. Tapi, Anda tak dapat sembarangan memanfaatkan media sosial untuk bisnis online.

Mengelola media sosial (medsos) tanpa strategi sama saja Anda bekerja tanpa rencana. Bila Anda menjalankan sosmed marketing tanpa strategi maka akan berefek negatif terhadap bisnis online Anda. Oleh sebab itu, langkah pertama ketika menjalankan sosial media marketing yaitu menyusun strategi.

Berikut beberapa strategi pemasaran untuk bisnis online yakni :

  • target apa yang mau dicapai,
  • siapa yang mau dijangkau,
  • masalah apa yang mau diselesaikan,
  • dll.

i. Pertahankan Pelanggan Setia

Anda bisa saja terus menargetkan untuk memperoleh pelanggan baru. Namun jangan lupa, pelanggan lama pun sama pentingnya ketika Anda memulai bisnis online dan mau mengembangkannya.

Justru membuat promosi untuk memperoleh pelanggan baru lebih mahal ongkosnya. Apalagi bila dibandingkan dengan merawat pelanggan lama Anda. Ongkos untuk memperoleh pelanggan baru bahkan bisa mencapai 25 kali lipat bila dibandingkan dengan merawat hubungan dengan pelanggan setia Anda.

Bila Anda fokus mendorong transaksi dari pelanggan lama sampai minimal 5 persen, Anda bisa meningkatkan profit / keuntungan 25 sampai 95 persen. Luar biasa, bukan?

Mau tahu cara-cara mempertahankan pelanggan bisnis online? Berikut beberapa cara di antaranya :

1. Dedikasikan Customer Support untuk Pelanggan

Sebuah penelitian menyebut “tak diapresiasi” sebagai alasan pelanggan tidak ingin lagi beli suatu produk. Padahal akan ada saatnya produk atau pelayanan Anda kurang maksimal / prima. Akan ada kalanya juga pelanggan Anda punya pertanyaan atau komplain soal brand.

Bila Anda tidak bisa menangani keluhan tersebut, bersiaplah untuk kehilangan para pelanggan setia. Oleh karena itu, Anda sebaiknya menginvestasikan customer support (CS) untuk brand saat memulai bisnis online.

2. Loyalty Card

Loyalty card merupakan salah satu cara mengajak pelanggan untuk terus membeli dan memakai suatu brand. Sistem loyalty card biasanya memberikan poin tertentu yang ditabung sampai nilai tertentu. Lalu, pelanggan akan memperoleh hadiah atau produk gratis.

Sistem ini cukup efektif dipakai untuk model bisnis B2C. Berbagai produk retail atau kebutuhan sehari-hari umumnya banyak mengadopsi loyalty card. Karena, produk semacam itulah yang pembeliannya berulang.

Bila tertarik mengadopsi sistem ini pada bisnis online, pastikan Anda memberi banyak opsi bagi pelanggan untuk memperoleh poin lebih banyak. Tak hanya membeli, Anda juga dapat memberikan poin untuk :

  • review brand Anda,
  • membagikan konten mengenai brand,
  • dll.
3. Email Marketing

Tidak semua pelanggan mengikuti media sosial suatu brand. Mereka pun tak tentu mengecek website atau marketplace brand Anda. Makanya, menghubungi pelanggan via email merupakan cara yang lebih efektif.

Komunikasi via email (email marketing) adalah cara yang efektif dan personal untuk Anda yang baru memulai bisnis online. Dengan cara ini, Anda dapat mempromosikan berbagai produk terbaru ke segmen pelanggan yang lebih spesifik.

Baca juga : Panduan Membuat Email Marketing secara Efektif

Belajar Memulai Bisnis Online Sekarang!

Bagaimana? Apakah Anda sudah paham bagaimana cara memulai bisnis online bagi pemula dari nol?

Semoga uraian di atas ini bisa menjadi bahan pembelajaran bisnis online yang bermanfaat untuk Anda. Artikel panduan belajar bisnis online bagi pemula ini harapannya tidak hanya jadi bahan bacaan saja. Namun, juga bisa membantu Anda untuk mulai bisnis online hingga sukses.

Sekian informasi tentang cara memulai bisnis online dari nol untuk pemula, semoga postingan kali ini berguna buat sahabat semua. Kami berharap postingan pembelajaran bisnis online ini disebarluaskan agar semakin banyak yang memperoleh manfaat.

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *