Konten Website yang Disenangi Pengunjung dan Google

Apakah ingin website Anda disenangi Google? Bila iya, Anda harus membuat artikel / konten website yang unik dan menarik. Sehingga konten / artikel website Anda disenangi pengunjung dan Google.

Konten Website

Artikel / Konten

Untuk bikin Google senang, Anda hanya perlu membuat konten yang juga disenangi pengunjung. Contoh terbaik ada di SERP mesin pencari Google untuk posisi atas dari kata kunci (keyword) yang mau Anda bidik.

Maka lakukan riset kata kunci (keyword). Anda amati satu per satu keyword dan temukan model kesenangan dari mesin pencari Google. Layaknya guru, konten yang ada di halaman pertama (pejwan) cocok untuk digugu dan ditiru. Namun jangan dicopas.

Konten website tidak selalu identik dengan artikel. SERP Google didominasi oleh teks. Ini membuktikan betapa fundamentalnya artikel dalam SEO. Berikut ini beberapa tips membuat artikel yang ramah mesin pencari :

1. Skillful

Meski dimaksudkan supaya optimasi di mesin pencari, sejatinya artikel dibuat untuk para pembaca yang memerlukan informasi.

Maka jangan main-main dengan artikel / konten website yang apa adanya karena andaikata pun dapat nangkring di page one. Karena satu sebab dan lain hal, artikel yang jelek akan merosot dengan sendirinya seiring ketidakpuasan pembaca.

Untuk itulah Anda memerlukan artikel yang ditulis dengan baik. Bila Anda tak dapat menulisnya sendiri, upahlah orang lain. Di mana orang tersebut memang terlatih dalam menuliskan artikel yang Anda inginkan.

2. Judul dan Intro

Bedanya menulis biasa dan untuk SEO terletak pada bagaimana Anda :

  • membuat judul, dan
  • 50 kata pertama dalam artikel.

Dua elemen tersebut sangat penting dalam SEO. Jika dapat, masukkanlah keyword di judul artikel / konten website. Bila tak memungkinkan setidaknya masukkan frasa yang berkaitan dengan keyword di sana.

Judul adalah headline yang selain mencerminkan isi. Selain itu judul artikel juga harus menarik perhatian orang yang membacanya.

Bila perlu, Anda pun boleh memasukkan clickbait pada judul. Selama clickbait tersebut bukan menyesatkan. Panjang ideal dari judul sebaiknya tak melebihi 60 karakter.

Clickbait berarti pancingan klik yakni sebuah konten berupa judul atau gambar yang memicu klik karena rasa penasaran dari orang yang melihatnya.

50 kata pertama juga punya peran penting dalam menggambarkan keseluruhan isi artikel. Dan elemen ini pun sebaiknya mengandung keyword atau frasa keyword yang mau Anda optimasi.

3. Unik

Google menyukai artikel / konten website yang unik. Jangan pernah berpikir untuk membuat artikel / konten :

  • dari hasil copy paste (copas), atau
  • dengan spinner yang serba otomatis.

Jika memang harus melakukan hal tersebut pastikan porsinya tidak melebihi 10% dari keseluruhan artikel. Selalu periksa artikel memakai tools plagiarism checker kesayangan Anda.

4. Panjang

Sejarah prinsip semakin panjang artikel / konten website semakin lama pula seseorang akan membacanya. Namun ini bisa jadi bumerang ketika artikel tersebut punya mutu yang rendah.

Google sendiri suka dengan artikel yang lebih panjang selama isinya relevan. Maka pastikan artikel yang Anda buat punya jumlah kata minimal 400.

Angka yang lebih ideal adalah 1000 sampai 2000 kata. Ini tergantung dari keyword dan taring kompetitor yang ada dari keyword tersebut.

Meski panjang, pastikan artikel Anda tulis dalam paragraf-paragraf yang tidak terlampau panjang. Yaitu sekitar 100 hingga 200 kata per paragraf.

Untuk artikel yang sangat panjang Anda bisa memakai teknik paginasi yang memisahkan konten jadi beberapa bagian. Ada banyak plugins yang dapat membantu Anda untuk itu.

5. Kombinasi

Selain membuat artikel / konten website yang jelas informatif dan enak dibaca penambahan konten visual. Seperti gambar dan video yang cukup penting dalam strategi SEO.

Karena konten visual dapat membuat pembaca menjadi lebih betah. Oleh karenanya, Anda perlu menyisipkan konten visual dalam artikel di posisi yang tepat.

LSI Keyword

LSI yaitu singkatan dari Latent Semantic Indexing. Algoritma Google mengonfirmasi bila LSI merupakan faktor penting dari sistem ranking di SERP. Sementara LSI keyword yaitu kata kunci (keyword) yang berkaitan dengan keyword utama.

Keyword ini disebut sebagai sinonim dari keyword utama. LSI keyword pun mencakup berbagai hal lain baik yang berkaitan langsung ataupun tak dari keyword utama.

LSI memetakan dan menemukan hubungan antar keyword menurut :

  • pola pencarian, dan
  • tabiat para pengguna.

Lalu bagaimana algoritma Google dapat menentukan topik tentang kata kunci apa yang kita tulis? Jawabannya adalah dengan melihat LSI keyword yang terkandung dalam sebuah artikel.

Fokus Google pada arti dari setiap kata dan kaitnnya dengan kata-kata lain. Dan ini disebut sebagai ilmu semasiologi atau semantik.

Sistem ini secara konsisten mampu menghalau konten website berkualitas rendah yang hanya dipenuhi dengan keyword di sana-sini. Tetapi tidak memiliki isi yang relevan (sering diistilahkan nembak keyword atau pencurian keyword).

Maka berbicara tentang LSI, mau tidak mau kita juga akan menyeret persoalan keyword density. Di mana arti secara harfiah sebagai kedalaman keyword.

Keyword density menjelaskan berapa kali (dalam prosentasi) kata kunci (keyword) disebutkan / disematkan dalam artikel.

Misalnya Anda punya artikel 5.000 kata dengan keyword ice cream :

  • disebutkan sebanyak 10 kali, maka besaran keyword density-nya yaitu 2%,
  • dituliskan 20 kali maka keyword density-nya yaitu 4%,
  • dan seterusnya.

Dan beginilah cara Anda menghubungkan semua hal di atas menjadi sebuah rancangan artikel / konten website yang baik untuk SEO :

  1. Tentukan keyword utama yang ingin dioptimasi.
  2. Cari LSI dari keyword utama yang akan Anda bahas dalam artikel / konten. Pencarian LSI ini bisa berdasarkan search queries atau related keywords. Anda dapat menemukannya secara :
  • manual, ataupun
  • memakai bantuan tools LSI yang tersedia.
  1. Buatlah artikel yang berkualitas tinggi, enak dibaca dan (jika bisa) panjang. Bila perlu dan memungkinkan, kombinasikan artikel dengan :
  • gambar,
  • tabel,
  • video, dan
  • jenis konten lainnya.

Optimalisasikan penyebutan keyword dan LSI keywords dalam artikel agar Google mengetahui keyword apa yang paling relevan dengan artikel tersebut, tetapi pastikan density berkisar antara 2 sampai 3% saja untuk menghindari penalti.

Linking

Linking yaitu tautan (link) yang ada di suatu website, baik bersifat internal (inbound) ataupun eksternal (outbound). Secara garis besar link Google pakai untuk :

  • memberikan nilai pada suatu website, dan
  • mengetahui relevansi konten antar website yang ada.

Di dunia website, link tidak hanya punya peranan yang super penting. Namun juga bisa jadi tugas terbesar dari bot Google (Google boot) yang setiap saat melakukan crawl.

Secara khusus plugin SEO mensyaratkan adanya internal dan eksternal links dalam parameter SEO-nya saat kita memposting artikel. Artinya tanpa punya link tersebut maka SEO kita belumlah optimal.

Para ahli SEO sepakat dengan efek positif dari adanya internal dan eksternal links (outgoing links) di dalam konten website. Meski demikian, ada perbedaan cara dalam membuat kedua jenis link tersebut. Dan ini harus Anda perhatikan secara ketat.

Internal Link

Internal links yaitu link antar post atau page dari suatu website yang sama. Ada banyak sekali manfaat dari internal links, di antaranya :

  1. Relevansi, sebagai alat navigasi bagi user untuk menemukan bagian lain yang relevan dari sebuah website.
  2. Relasi, membantu membangun sistem hirarki dan struktur suatu website yang menunjukkan hubungan antar konten website.
  3. Value, memberikan nilai bagi laman yang dianggap lebih penting dari suatu website.

Memakai plugin related pos merupakan salah satu cara untuk memasukkan internal links pada website. Namun itu saja tak cukup. Sebab hanya akan memenuhi satu unsur saja yaitu relasi.

Anda perlu meletakkan link persis di dalam pos / konten website dengan beberapa variasi anchor text. Ini untuk memenuhi kedua unsur lainnya yaitu relevansi dan value.

Maka masukkan link menuju laman yang berkaitan di dalam artikel dengan memakai :

  • anchor keyword,
  • frasa keyword,
  • click here,
  • klik di sini,
  • visit here,
  • dan lain sebagainya.

Untuk memberikan value, Anda bisa memberikan link dari beberapa post yang berkaitan ke sebuah laman terpenting yang mau Anda optimasi. Ini akan memberitahu Google bila laman tersebut yang mau Anda tonjolkan dari website.

Dan ini disebut dengan The Cornerstone Content. Cornerstone Content adalah konten yang paling Anda banggakan dari website. Konten website yang Anda inginkan agar dapat posisi yang bagus di Google.

Cara lain yang umumnya ditempuh untuk memberikan value pada Cornerstone Content yaitu membuat link yang bersifat sitewide. Artinya link yang akan muncul di semua laman website. Link tersebut dapat diletakkan di :

  • header,
  • sidebar, maupun
  • area footer.
Eksternal Link

Sementara itu, eksternal links yaitu link dari website Anda menuju ke website lainnya. Saat nanti Anda melihat betapa pentingnya backlinks pada offpage SEO, aktivitas ini seolah jadi sesuatu yang dilematis.

Kita disuruh mencari backlinks setengah mati, tapi malah memberikan backlinks ke orang lain? Memang sekilas sepertinya rugi. Rugi bila Anda tak tahu caranya. Jika paham, ya untung.

Harus Anda ketahui, tujuan dari memberikan eksternal links pada website lain yaitu untuk memberitahukan Google informasi mana saja yang relevan. Informasi tersebut seperti :

  • website,
  • konten, dan
  • niche.

Hal tersebut akan memudahkan Google mengenali apa yang ada di dalam website Anda, seperti konten website.

Supaya memberikan keuntungan bagi SEO (bukan kerugian), maka Anda harus melakukan 3 hal, yakni :

  1. Berikan link berupa eksternal links hanya pada high authority website saja, seperti :
  • Wikipedia,
  • Facebook,
  • Twitter,
  • Pinterest,
  • Youtube,
  • Reddit,
  • dan lain sebagainya.
  1. Pakai atribut nofollow pada eksternal link. Bisa secara manual atau memakai plugins nofollow.
  2. Buat eksternal link terbuka di new window agar pengunjung tak secara langsung meninggalkan website saat melakukan klik.

Untuk menunjang SEO yang maksimal, idealnya Anda memasukkan setidaknya masing-masing 1 (internal dan eksternal link) di tiap post yang Anda punya.

Scheduling Konten Website

Selanjutnya Anda perlu melakukan penjadwalan terhadap konten website yang dibuat. Semua upaya bisa Anda lakukan untuk menghasilkan konten berkualitas secara cepat dan cekatan.

Namun meski semangat begitu menggebu, Anda harus menurunkan tensi ketika melakukan publish post.

Selalu camkan dalam kepala bila SEO itu seperti mesin diesel yang lama panasnya dan butuh waktu. Sehingga mempublish 100 artikel sekaligus dalam sehari untuk website baru bukanlah pilihan yang tepat.

Kami menyarankan Anda untuk melakukan publish post secara bertahap dan perlahan lahan. Misalnya untuk 100 artikel sebaiknya Anda lebih memilih melakukan publish dalam interval waktu antara 10 sampai 30 hari sesuai dengan kebutuhan.

Tak ada patokan pasti mengenai berapa kecepatan paling sempurna untuk :

  • menerbitkan artikel, dan
  • berapa banyak jumlahnya.

Selama kita berfokus pada kualitas dan bukan kuantitas, maka Anda berada di track yang tepat. Satu hal yang penting, alasan Anda harus menambahkan artikel / konten website yaitu untuk :

  • memberikan value kepada konten,
  • mengoptimasi beberapa kata kunci untuk niche yang sama pada suatu website,
  • menjaga supaya konten senantiasa up to date dan fresh.

Alasan terakhir ini juga masuk dalam salah satu ciri website yang Google senangi.

Meski tak kami anjurkan untuk melakukan publish post secara serentak, WordPress menyediakan fitur scheduling post. Di mana fitur ini memungkinkan pekerjaan sebulan selesai dalam waktu sehari.

Secara akurat, Anda dengan mudah bisa menentukan kapan sebuah konten akan terpublish. Dari tanggal bulan tahun sampai jam persisnya.

Tentulah fitur tersebut hanya dapat Anda manfaatkan jika sudah punya banyak konten yang siap untuk di-publish.

Sekian info berkaitan denganĀ konten website yang disenangi pengunjung dan Google, kami harap artikel kali ini mencerahkan kalian. Tolong postingan On Page SEO ini dishare biar semakin banyak yang mendapatkan manfaat.

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *