Proses Investasi Masa Depan yang Menguntungkan

Apakah Anda tahu investasi dan bagaimana cara memulainya? Bila iya Anda bisa simak artikel proses investasi masa depan yang menguntungkan. Simak hingga tuntas agar bisa lebih paham.

Investasi Masa Depan

Investasi

Seiring dengan perkembangan teknologi, kemajuan dalam bidang ekonomi pun turut memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat. Berhubungan dengan hal ekonomi, kini sudah dimulai suatu era.

Di mana perekonomian dunia dapat berkembang secara pesat dan arus perekonomian antar negara semakin mudah. Hal ini terbukti dari adanya kerjasama antar negara di bidang perekonomian.

Seperti ASEAN Economic Community (AEC) atau istilah lainnya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). AEC adalah integrasi ekonomi tingkat regional dalam bentuk pasar bebas antar negara ASEAN yang mempermudah aliran :

  • barang,
  • jasa,
  • investasi, dan
  • modal.

Bersamaan dengan laju pertumbuhan ekonomi, maka masyarakat mayoritas sudah mulai menyadari betapa pentingnya mengumpulkan dan mengembangkan asset. Hal ini guna mencukupi semua kebutuhan dimasa yang akan datang.

Laju pertumbuhan ekonomi ini terutama yang dirasakan oleh masyarakat. Hal ini terbukti dari :

  • meningkatnya pendapatan atau kebutuhan masyarakat akan infrastruktur (sarana dan prasarana),
  • usia produktif masyarakat terbatas oleh waktu sedangkan keinginan masyarakat tak terbatas oleh waktu,
  • dan sebagainya.

Dalam hal ini, pelaksanaan investasi masa depan adalah hal yang dapat dilakukan oleh masyarakat. Tapi, sering tidak dipahami seperti :

  1. apakah investasi tersebut?
  2. bagaimana masyarakat bisa berinvestasi sesuai dengan tujuannya?
  3. bagaimana masyarakat memilih investasi yang baik dengan pertimbangan :
  • pengembalian besar?
  • risiko yang relatif rendah?

Masyarakat terkadang tak menyadari bahwa mereka sudah melakukan investasi, contohnya dengan menabung. Hal tersebut karena kurang pahamnya masyarakat pada proses pelaksanaan investasi.

Seperti dicontohkan masyarakat melakukan investasi portofolio sampah. Atau bahkan tertipu oleh pihak yang tak bertanggung jawab. Maka pemahaman secara menyeluruh terkait investasi sangat perlu untuk dilakukan, baik dari :

  • manfaat investasi itu sendiri,
  • tujuan investasi,
  • bentuk-bentuk investasi,
  • keuntungan melakukan investasi, serta
  • risiko apa saja yang bisa dialami selama melakukan investasi.
Pengertian Investasi

Apa itu investasi? Investasi yaitu suatu kegiatan menempatkan dana pada satu atau lebih dari satu jenis aset selama periode tertentu. Dilakukannya kegiatan ini dengan harapan bisa mendapatkan penghasilan dan/atau peningkatan nilai investasi dimasa mendatang.

Dengan demikian, konsep investasi yakni :

  • Menempatkan dana pada masa sekarang.
  • Jangka waktu tertentu.
  • Untuk memperoleh manfaat berupa balas jasa atau keuntugan dikemudian hari. Hal ini berarti dana yang seharusnya bisa di konsumsi. Tapi karena aktivitas investasi dana tersebut dialihkan untuk ditanamkan bagi keuntungan dimasa depan.

Investasi masa depan yang menguntungkan bisa dilihat dari 3 (tiga) aspek, yakni :

  1. Aspek uang yang ditanamkan dan diharapkan. Untuk menilai kelayakan investasi dipakai dengan menggunakan konsep uang.
  2. Aspek waktu / masa sekarang dan yang akan datang. Dalam menilai kelayakan investasi juga menggunakan konsep waktu (time value of money).
  3. Aspek manfaat (cost benefit ratio). Penilaian kelayakan investasi pun harus melihat manfaat dan biaya yang ditimbulkannya.
Tujuan Investasi

Investasi dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat baik secara individu, kelompok ataupun negara dibutuhkan adanya investasi. Berikut tujuan dari investasi masa depan yang menguntungkan :

a. Investasi untuk Memenuhi Kebutuhan (Needs)

Kelangsungan hidup manusia baik secara individu, kelompok ataupun negara memerlukan syarat harus terpenuhi. Yakni kebutuhan minimal (fulfilling the minimum needs for the life).

Untuk memenuhi kebutuhan minimum manusia membutuhkan berbagai macam barang dan jasa. Yang mana dalam pengadaannya memerlukan tahapan dan proses.

Proses awal pengadaan barang dan jasa yang diperluhkan untuk kelangsungan hidup masyarakat yaitu melakukan investasi masa depan dimasa sekarang.

Tanpa adanya investasi dimasa sekarang baik secara sukarela ataupun terpaksa akan sulit untuk membayangkan kebutuhan barang dan jasa. Di mana barang tersebut untuk kelangsungan hidup dimasa yang akan datang bisa terpenuhi.

b. Investasi untuk Memenuhi Keinginan (Wants)

Seiring dengan pekembangan zaman, peradaban manusia pun akan makin berkembang dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas kehidupannya.

Dorongan daripada peningkatan kualitas hidup inilah yang lalu menghasilkan tuntutan baru selain kebutuhan minimal. Dan juga tambahan tuntutan untuk meningkatkan kualitas kehidupan. Yang mana untuk memenuhinya bisa didapat dari kegiatan investasi masa depan.

Dalam bidang investasi kita harus menetapkan tujuan yang hendak dicapai, yakni :

  1. Terciptanya :
  • keberlanjutan (continuity) dalam investasi tersebut.
  • profit / laba yang maksimum atau keuntungan yang diharapkan.
  • kemakmuran bagi para pemegang saham.
  1. Turut memberikan andil bagi pembangunan bangsa.
Manfaat Investasi

Dilihat dari manfaat yang ditimbulkannya, investasi masa depan dapat dikelompokkan sebagai berikut :

a. Manfaat untuk Umum

Manfaat yang pertama yaitu investasi yang bermanfaat untuk umum (publik). Seperti investasi masa depan di bidang :

  1. Infrastruktur :
  • jalan,
  • jembatan,
  • pelabuhan,
  • pasar,
  • dan seterusnya;
  1. konversi alam;
  2. pengelolaan sampah;
  3. tekonogi;
  4. penelitian dan pengembangan;
  5. olahraga;
  6. pertahanan dan keamanan;
  7. dan investasi lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

b. Manfaat untuk Kelompok Tertentu

Manfaat yang kedua yaitu investasi yang bermanfaat untuk kelompok masyarakat tertentu dan lingkungan tertentu. Seperti investasi masa depan di bidang :

  1. keagamaan :
  • membangun sarana ibadah, dan
  • sarana keagamaan lainnya;
  1. pendidikan dan sumberdaya manusia;
  2. olahraga tertentu;
  3. infrastruktur tertentu;
  4. konversi alam / lingkungan tertentu;
  5. pengelolaan sampah di lingkunga tertentu;
  6. dan investasi lainnya yang bermanfaat.

c. Manfaat untuk Pribadi dan Rumah Tangga

Manfaat yang ketiga adalah investasi yang bermanfaat bagi pribadi atau rumah tangga. Yakni investasi dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginannya di masa mendatang.

Seperti investasi masa depan untuk :

  • perumahan pribadi maupun keluarga,
  • pendidikan pribadi atau keluarga,
  • bidang keagamaan,
  • usaha,
  • dan investasi lainnya yang bermanfaat.

Risiko Investasi

Risiko adalah kejadian yang tidak diinginkan yang dapat terjadi tetapi tidak dapat selalu dihindari. Risiko merupakan bagian dari kehidupan.

Resiko investasi yaitu tak tercapainya tujuan semula atau tak terjadinya manfaat yang diharapkan. Yang ujungnya yakni kerugian atau pemborosan. Hal ini juga dapat timbul karena sifat dari investasi masa depan yang berdimensi jangka panjang.

Risiko investasi adalah ketidakpastian dalam pencapaian tujuan investasi. Karena investasi berhubungan dengan waktu. Yang mana dalam hal ini waktu untuk memulai investasi (aspek waktu sekarang) dengan periode menikmati hasil investasi (masa mendatang).

Di mana jarak antar keduanya merupakan ketidakpastian akan apa yang terjadi di masa mendatang. Terlepas dari prediksi yang akan dilakukan di waktu sekarang.

Jenis Risiko Investasi

Berikut beberapa jenis resiko investasi masa depan :

a. Resiko secara Umum

Jenis risiko investasi masa depan dapat dikelompokkan menjadi :

1) Risiko yang dapat diasuransikan

Risiko yang bisa diasuransikan (insurable risk) jika memenuhi persyaratan tertentu yang ditentukan oleh prinsip asuransi, antara lain :

  1. Peluang (probability) terjadinya risiko tersebut harus bisa diperkirakan (predictable).
  2. Besarnya kerugian yang timbul oleh risiko investasi harus terukur atau dapat diukur (measurable).
  3. Risiko atau kerugian tersebut :
  • tak direkayasa.
  • tersebar di semua wilayah.
  1. Perusahaan asuransi :
  • berhak untuk menerima atau menolak risiko investasi yang akan diasuransikan.
  • bisa menolak untuk membayar risiko yang terlalu kecil, yang hanya akan membuat biaya klaim lebih besar dari tagihan.

2) Risiko yang tidak dapat diasuransikan

Risiko yang tak bisa diasuransikan (uninsurable risk) yaitu risiko yang tak bisa memenuhi kriteria insurable risk. Risiko investasi masa depan yang bisa diasuransikan bisa masukkan kedalam kelompok risiko yang tak bisa diasuransikan.

Jika risiko tak bisa diasuransikan maka tak bisa untuk masuk dalam risiko yang bisa diasuransikan.

b. Risiko secara Khusus

Berikut beberapa risiko investasi masa depan secara khusus :

1) Risiko Investasi Swasta (private investment risk)

Dalam praktik investasi swasta yang dilakukan investor bisa menghasilkan salah satu dari tiga kemungkinan yang pasti terjadi, yakni :

  • menguntungkan / mendapat laba,
  • balik modal, dan
  • mengalami kerugian.

2) Risiko Investasi Publik (public investment risk)

Investasi publik adalah investasi masa depan berupa infrastruktur publik yang dilakukan oleh negara, berasal dari uang negara, dengan tujuan untuk kemaslahatan masyarakat luas. Tapi tak jarang investasi ini mengalami risiko kegagalan dalam mencapai tujuannya.

Seperti halnya :

  • pembangunan sekolah di daerah yang tak ada pemukimannya,
  • pembangunan terminal yang tak tepat lokasi, yang justru menghambat arus lalu lintas.

Dengan demikian risiko yang terdapat pada investasi publik ini adalah berupa ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan publik. Sehingga terbengkalai tidak dimanfaatkan dan menghasilkan pemborosan dalam penggunaan uang negara.

Oleh sebab itu, pihak penyelenggara sebaiknya melakukan kajian risiko terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk melakukan investasi publik. Sebab risiko selalu menghadang dalam setiap aktivitas.

Manajemen Risiko Investasi

Risiko yaitu sesuatu yang bisa terjadi dan tak selalu bisa dihindari. Oleh sebab itu dibutuhkan manajemen risiko untuk mengantisipasi kemunculannya.

Terdapat empat pilihan yang dapat dilakukan dalam manajemen risiko investasi masa depan, yaitu :

1. Menghindari Risiko

Cara termudah dalam menghadapi risiko adalah dengan menghindarinya. Namun, tak semua risiko bisa dihindari. Karena risiko merupakan bagian dari kehidupan.

2. Mengurangi Risiko

Apabila risiko tidak dapat dihindari, hendaknya risiko tersebut harus dihadapi dengan cara memperkecil :

  • kemungkinan untuk terjadinya risiko,
  • kerugian atau akibat dari risiko yang timbul.

Hal ini dapat dilakukan dengan cara :

  • memahami risiko,
  • menyiapkan program penyelamatan,
  • menjaga timbulnya atau bahaya.

3. Bersiap Menghadapi Risiko

Memperkirakan besarnya risiko yang mungkin timbul, kemudian menyiapkan langkah yang diperlukan untuk menanganinya.

4. Mengasuransikan Risiko

Memindahkan risiko yang akan dihadapi kepada perusahaan asuransi dengan cara ikut asuransi. Namun, tak semua risiko investasi dapat diasuransikan.

Karena tidak semua risiko dapat diasuransikan, maka manajemen perlu melihat berbagai faktor dalam menangani risiko perusahaan. Risiko tak dapat diasuransikan bisa karena :

  • sifat dari asuransi tersebut
  • ketidaktersediaan perusahaan asuransi yang dapat menampung risiko tersebut.

Dalam menjalankan usaha, manajemen hampir selalu berhadapan dengan risiko. Oleh karena itu, sikap manajemen dalam menghadapi risiko akan berpengaruh pada pelaksanaan bisnis.

Sikap manajemen dalam menghadapi risiko dikelompokkan jadi 3, yakni :

  1. Menghindar dari risiko.
  2. Netral terhadap risiko.
  3. Senang bermain risiko.

Jenis dan Karakteristik Investasi

Investasi masa depan dapat dikelompokkan menurut beberapa kategori diantaranya :

a. Menurut Jenisnya

Investasi masa depan menurut jenisnya dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua) yaitu :

1) Investasi Langsung (Aktiva Riil)

Investasi pada aktiva riil / langsung (direct investment) merupakan investasi masa depan pada asset atau faktor produksi untuk melakukan usaha (bisnis). Investasi jenis ini bisa dilihat secara fisik dan bisa diukur efeknya terhadap masyarakat secara keseluruhan.

Investasi dalam bentuk aktiva riil ini pun memberikan efek ganda yang besar bagi masyarakat luas. Investasi ini melahirkan efek seperti :

  • ke belakang yaitu berupa input usaha, dan
  • ke depan yaitu berupa output usaha yang merupakan input untuk usaha lain.

Jenis investasi ini seperti :

  1. investasi logam mulia dan perhiasam seperti :
  • emas,
  • intan,
  • perak,
  1. perkebunan,
  2. investasi properti, seperti :
  • rumah,
  • tanah,
  • toko / ruko,
  1. dan lainnya
2) Investasi Tak Langsung (Aktiva Finansial)

Investasi pada aktiva finansial (indirect investment) yaitu investasi pada asset keuangan (finansial assets), bukan pada asset atau faktor produksi.

Investasi tak langsung ini bertujuan untuk memperoleh manfaat dimasa depan atau yang akan datang. Di mana manfaat dari investasi jenis ini diistilahkan sebagai balas jasa investasi berupa deviden atau capital gain.

Jenis investasi masa depan ini seperti :

  • deposito;
  • investasi surat berharga (sekuritas), seperti saham dan obligasi;
  • Commercial Papper;
  • investasi Reksadana;
  • dan lain sebagainya.

Kegiatan ini bisa dilakukan oleh semua pihak yang punya kelebihan dana tunai (Surplus Saving Unit) yang biasanya melalui lembaga keuangan, seperti :

  • lembaga perbankan,
  • asuransi,
  • pasar modal, ataupun
  • pasar uang.

Kedua jenis investasi di atas (langsung dan tak langsung) saling melengkapi. Tapi pada hakekatnya investasi tak langsung merupakan turunan dari investasi langsung.

Sehingga manfaat atau balas jasa dari investasi tak langsung ini berasal dari kemampuan dan produktivitas investasi langsung.

Dengan demikian pemerintah harus membuat prioritas kebijakan. Sehingga akan tercipta sinergi yang tepat pada kedua jenis investasi di atas. Bila hal ini bisa terwujud, tentu akan meningkatkan peluang atau iklim investasi di negeri ini.

Peluang investasi harus untuk terus digalakkan supaya pembangunan ekonomi bisa berjalan lancar. Sehingga bisa mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat luas.

b. Menurut Karakteristik

Investasi masa depan menurut karakteristik (sifat dan pelaku) dikelompokkan jadi beberapa kelompok yaitu :

1) Investasi Publik

Investasi Publik (Investment Public) merupakan investasi yang dilakukan oleh negara atau pemerintah dalam membangun prasarana dan sarana (infrastruktur). Di mana infrastruktur tersebut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Investasi masa depan dalam bentuk seperti ini bersifat nirlaba atau non profit, seperti pembangunan :

  • jalan tol,
  • jembatan,
  • sekolah,
  • taman,
  • pasar,
  • dan sarana publik lainnya.

Karena investasi ini dilakukan oleh negara, maka dana dan pembiayaannya dilakukan lewat APBN dan APBD. Selain dilakukan oleh negara, investasi ini pun dilakukan oleh kelompok masyarakat lewat berbagai yayasan seperti di bidang :

  • pendidikan,
  • agama,
  • ketrampilan,
  • budaya,
  • pelestarian lingkungan,
  • kesenian,
  • dan lainnya.

Kelebihan dari investasi ini yaitu memberikan nilai tambah akan :

  • barang dan jasa,
  • lapangan pekerjaan,
  • sewa dan bunga tanpa surplus usaha,
  • mendorong mobilitas prekonomian suatu daerah / negara, dan
  • meningkatkan peradaban masyarakat suatu negara.

Resikonya bila tak bisa memenuhi kebutuhan publik maka investasi tersebut hanya akan sia-sia. Oleh karenanya, supaya investasi ini tak sia-sia dan tepat sasaran perlu dilakukan survei kepada masyarakat sebagai calon pengguna sarana tersebut.

Prinsip untuk menghindari pengeluaran yang mubadzir dan pemanfaatan sumber daya secara efisien harus tetap diterapkan. Bukan hanya pada tingkat individu, namun juga pemerintah.

Pemerintah harus lebih serius karena pemerintah memakai sumber daya yang disediakan oleh rakyat. Di mana sumber daya tersebut sebagai keamanatan yang harus dipergunakan bagi kesejahteraan rakyat.

Oleh sebab itu, dibutuhkan kehati-hatian dalam mengevaluasi program yang diadakan pemerintah. Dengan mengeliminasi atau mengurangi secara substansial semua pengeluaran mubadzir dan tak produktif. Sehingga bisa meminimalkan defisit negara.

Karena bila defisit terus berlanjut, akan sulit menghindari peminjaman secara substansial dari bank sentral. Konsekuensinya, laju inflasi akan lebih tinggi dan suatu sasaran masyarakat yang penting akan dikorbankan.

2) Investasi Swasta

Investasi swasta (private investment) yaitu investasi yang dilakukan oleh swasta dengan tujuan untuk memperoleh manfaat berupa laba. Investasi masa depan jenis ini bisa dilakukan oleh individu ataupun corporate, seperti :

  1. Usaha Mikro atau rumah tangga
  • biasanya belum punya badan hukum,
  • skala usahanya relatif kecil, dan
  • bergerak di industri dagang atau jasa.
  1. Usaha Kecil dan Menengah
  • ada yang sudah berbadan usaha dan ada juga yang belum,
  • skala usaha mulai dari yang kecil hingga menengah baik dari segi omzet modal usaha ataupun tenaga kerja,
  • bidang usaha industri dagang maupun jasa.
  1. Usaha besar
  • baik berbentuk BUMN ataupun BUMD,
  • Investasi non fasilitas,
  • PMDN maupun PMA.

Keterlibatan BUMN dan BUMD dalam kegiatan investasi dengan motif profit ini didasarkan pada 3 pertimbangan mendasar, yaitu :

  1. Investasi dilakukan pada bidang yang strategis bagi kehidupan berbangsa dan
  2. Investasi tersebut diperlukan masyarakat namun belum ada pihak swasta yang masuk atau memulai investasi tersebut. Karena resiko yang terlalu besar dan juga kemampuan pihak swasta yang
  3. Investasi oleh swasta pada bidang tertentu belum memadai, sehingga kebutuhan masyarakat tak terpenuhi dengan baik. Oleh sebab itu, BUMN dan BUMD perlu untuk turut serta dalam kegiatan investasi ini, untuk :
  • meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, serta
  • mendorong pertumbuhan dan stabilitas ekonomi.
3) Kerjasama Investasi Pemerintah dengan Swasta

Investasi jenis ini adalah kerjasama antara pemerintah dan swasta dalam melakukan investasi. Di mana investasi masa depan ini untuk membangun prasarana dan sarana (infrastruktur) guna memenuhi kebutuhan masyarakat (publik).

Proyek kerjasama ini bisa berupa pembangunan :

  • jalan tol,
  • pasar,
  • rumah sakit,
  • dan sarana prasarana publik lainnya.

Hal tersebut perlu dilakukan pemerintah karena berbagai alasan yang timbul. Sehingga pemerintah bekerjasama (dalam hal ini investasi) dengan swasta.

Dan tentunya dengan kriteria tertentu yang sudah ditetapkan. Sehingga bisa memberikan dampak yang optimal bagi kegiatan ekonomi masyarakat.

Kerjasama investasi antara pemerintah dengan swasta ini lebih dikenal dengan sebutan penyertaan modal. Banyak ragam mengenai makna / arti dari penyertaan modal negara / daerah, beberapa diantaranya :

1. Penyertaan modal negara / daerah

Setiap upaya dalam menyertakan modal negara / daerah pada suatu usaha bersama. Yaitu antar negara dan daerah dan/atau badan usaha swasta / badan lain dengan suatu maksud, tujuan dan imbalan tertentu.

2. Penyertaan modal negara pemerintah

Pemisahan dan/atau peruntukan pemanfaatan suatu aset atau kekayaan negara / daerah. Yaitu melalui suatu kontrak kerjasama, atau kesepakatan antara pemerintah pusat, maupun daerah dengan pihak kedua.

Kontrak ini dalam rangka mendorong aktivitas ekonomi masyarakat / daerah, guna peningkatan kesejahteraan masyarakat secara keseuruhan.

4) Investasi Kerjasama Antar Negara

Kerjasama investasi masa depan antar pemerintah atau antar negara (State Partnership Investment) ini merupakan hal yang lazim dilakukan. Misalnya di negara ASEAN.

Hal tersebut timbul karena berbagai alasan, seperti :

  • Meningkatkan kerjasama antar negara dalam memenuhi kebutuhan suatu kawasan atau regional. Karena keuangan suatu negara sangat terbatas untuk membiayainya.
  • Bisa meningkatkan aktivitas ekonomi dan penciptaan nilai tambah dari kawasan tersebut .
  • Untuk memperbaiki kualitas / mutu dan kuantitas pelayanan publik di kawasan tersebut.
  • Mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya regional.

Agency Digital Marketing

Namun saat ini ada investasi di bidang digital yang biasa disebut dengan asset digital. Aset digital ini biasanya diperoleh saat melakukan aktivitas digital marketing.

Anda bisa melakukan sendiri aktivitas digital ini. Tapi bila belum punya waktu karena kesibukan Anda bisa juga memanfaatkan agensi strategi digital marketing.

Dan saat ini Anda tidak perlu jauh-jauh mencari agensi tersebut. Karena kami juga membuka agensi tersebut. Untuk info selanjutnya Anda bisa hubungi kami di 0895-3772-97046 atau bisa klik tombol order di bawah :

Proses Investasi Masa Depan

Seorang investor perlu melewati beberapa proses dan tahapan tertentu untuk mencapai keputusan investasi terbaik. Beberapa tahapan investasi masa depan tersebut di antaranya yaitu :

a. Menentukan Tujuan Investasi

Kebijakan investasi meliputi penentuan :

  • tujuan investasi masa depan, dan
  • besar kekayaan yang akan diinvestasikan.

Tujuan investasi harus dinyatakan. Baik itu dalam tingkat keuntungan (return) ataupun risiko. Jumlah dana yang diinvestasikan pun mempengaruhi return dan risiko yang ditanggung. Selain itu dalam proses investasi harus dipertimbangkan preferensi risiko pemodal.

Hal tersebut mempengaruhi jenis sekuritas yang dipilih untuk alokasi dana yang ada. Sehingga bisa diperkirakan distribusi dana pada berbagai instrumen investasi yang tersedia.

Dengan menentukan tujuan investasi bisa ditentukan pilihan instrumen investasi yang dilakukan.

b. Melakukan Analisis Sekuritas

Analisis sekuritas berarti menilai sekuritas secara individual dan untuk mengidentifikasi sekuritas dipakai 2 filosofi berbeda, yaitu :

  1. untuk sekuritas yang mispriced (harga terlalu tinggi maupun terlalu rendah) bisa dengan :
  • analisis teknikal, atau
  • analisis fundamental.
  1. untuk sekuritas dengan harga wajar, pemilihan sekuritas berdasarkan atas :
  • preferensi risiko para pemodal,
  • pola kebutuhan kas,
  • dan lain-lain.

c. Membentuk Portofolio

Dari hasil evaluasi terhadap masing-masing sekuritas, dipilih berbagai aset yang akan dimasukkan dalam portofolio. Dan ditentukan proporsi dana yang akan diinvestasikan pada masing-masing sekuritas tersebut.

Ini dilakukan dengan harapan :

  1. risiko yang perlu ditanggung bisa berkurang.
  2. portofolio bisa terbentuk yang menawarkan :
  • return maksimum dengan risiko tertentu.
  • minimum risiko dengan return tertentu.

d. Merevisi Portofolio

Revisi atas portofolio berarti merubah portofolio. Dengan cara menambah atau mengurangi saham dalam portofolio yang dianggap menarik atau tak lagi menarik. Bila dibutuhkan, langkah ini dilakukan lewat pengulangan 3 tahap di atas.

e. Evaluasi Kinerja Portofolio

Evaluasi kinerja portofolio membandingkan kinerja yang diukur. Baik dalam return yang didapat ataupun risiko yang ditanggung.

Demikian info seputarĀ proses investasi masa depan yang menguntungkan, semoga post kali ini berguna buat kalian. Tolong postingan pintu rezeki ini disebarluaskan biar semakin banyak yang mendapat manfaat.

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *