Faktor Utama Sistem Ranking Website di Mesin Pencari
|Tahukah Anda bila mesin pencari punya sistem peringkat atas suatu website / laman! Mau tahu apa saja yang jadi faktor dalam sistem ranking website di mesin pencari? Simak artikel ini hingga selesai.
Robot Mesin Pencari
Mayoritas pekerjaan yang berkaitan dengan algoritma mesin pencari Google yang akan menentukan SERP nyatanya dilakukan oleh robot. Sebab bayangkan berapa banyak jumlah karyawan yang dibutuhkan oleh Google untuk mengecek milyaran laman website yang ada setiap saat.
Maka perkenalkan salah satu robot penting milik Google: Googlebot. Si “laba-laba” yang konon katanya bertugas tak hanya menjaring laman website di jagat raya internet. Melainkan juga melakukan indeks yang pada akhirnya bersama dengan bot-bot lainnya akan menentukan posisi sebuah website di laman hasil pencarian.
Googlebot memakai sebuah algoritma untuk melakukan seleksi laman web mana saja yang akan di-crawl. Yaitu seberapa sering dan seberapa banyak yang akan diindeks dari sebuah website.
Inilah agen yang digunakan Google untuk menjaring, memilih, mengenali dan mengindeks konten yang kita miliki. Dan sepanjang yang kita tahu, hanya konten-konten yang terindeks di Google saja yang punya peluang untuk berada di hasil pencarian.
Setelah melewati proses tersebut di atas, selanjutnya seluruh laman yang terindeks akan masuk dalam pengukuran. Pengukuran ini melibatkan banyak faktor dan metriks yang berada dalam sistem algoritma milik Google yang terus diperbaharui dari waktu ke waktu.
Hasilnya, tak lain dan tak bukan adalah urutan laman-laman yang muncul atas pencarian sebuah keyword yang dilakukan melalui Google. Inilah yang dalam spektrum yang lebih luas kita sebut sebagai sistem ranking website dari Google.
Faktor Ranking Mesin Pencari
Berikut 3 faktor paling utama dalam sistem ranking website yang digunakan mesin pencari, khususnya Google :
a. The User-Metrics Factor
Kita semua tahu, SERP sangatlah dinamis. Setiap saat Google dapat merubah posisi dan urutan (ranking) dari website yang berada di hasil pencarian atas sebuah keyword. Baik hasil pencarian kata kunci (keyword) itu di pejwan ataupun page selanjutnya.
Pertanyaanya, atas dasar apa dan bagaimana Google membuat sistem ranking website di atas? Jawabannya adalah metriks pengunjung.
Contoh :
Saat mencari keyword X, halaman pertama akan menampilkan web A sampai web J. Dari hasil, ternyata pengunjung lebih memilih masuk ke web B dibandingkan web A. Selain itu, waktu kunjungan ke web B pun lebih lama dibandingkan web A.
Google akan berpikir bila web B punya konten yang lebih relevan daripada web A untuk keyword X. Kita bisa menebak bila web B akan melengserkan web A di urutan atas untuk keyword X (jika terjadi secara terus-menerus).
Dalam alur kerja yang simultan dan berkelanjutan. Logika yang sama akan diterapkan pada web yang berada di posisi lain pada hasil pencarian Google.
Hal Penting dari User Metrics
Ada 2 hal terpenting dari user-metrics atau metriks pengguna yang berperan sangat penting dalam sistem ranking website di Google, yakni :
1. SERP CTR
Hal pertama dari metriks pengguna dalam sistem ranking website, yakni SERP CTR (Search Engine Result Page Click Through Rate).
SERP CTR adalah prosentasi klik yang terjadi ketika sebuah web ditampilkan di hasil pencarian atas keyword tertentu dibandingkan web lainnya. Semakin tinggi nilainya, semakin baik.
Untuk meningkatkan SERP CTR, maka kita perlu judul artikel yang :
- menarik,
- relevan dengan kata kunci, dan
- bila perlu mengandung clickbait untuk mengundang klik.
Meski demikian, pastikan judul sesuai dengan konten yang kita punya. Tak melenceng apalagi menyesatkan pengguna. Sebab selain SERP CTR, Google juga akan mengukur visit time.
2. VISIT TIME
Hal kedua dari metriks pengguna dalam sistem ranking website, yakni Visit Time (waktu kunjungan). Visit time atau dwell time yaitu rata-rata durasi waktu yang pengunjung habiskan di sebuah website.
Visit time ini punya korelasi yang sangat dekat dengan kualitas konten / artikel. Di mana makin baik dan relevan konten yang ditampilkan, maka makin lama seorang pengunjung ada di sana.
Sebaliknya, bila konten yang ditampilkan tak relevan, maka hanya perlu waktu beberapa detik saja bagi pengunjung untuk segera menutupnya. Dan secara tak langsung, Visit Time juga memiliki kaitan yang erat dengan bounce rate.
Bounce rate yakni prosentasi pengunjung yang meninggalkan laman web setelah berada di 1 halaman saja. Secara nalar, makin tinggi bounce rate suatu website, maka makin rendah juga Visit Time-nya.
Dan kita tahu jika bounce rate yang tinggi (> 80%) berpengaruh sangat buruk terhadap SEO. Tentu saja, tak ada cara lain yang bisa kita tempuh untuk meningkatkan Visit Time. Selain membuat konten yang bagus, berkualitas tinggi dan (kalau bisa) panjang.
Sementara itu, bounce rate dapat diturunkan dengan membuat artikel lain yang berhubungan di website yang sama. Lalu kita pasang sebagai relevan innerlink di dalam artikel atau kita tampilkan sebagai related post di bagian bawah.
Elemen lain yang juga mempengaruhi user metrics secara keseluruhan yaitu :
- kecepatan akses, dan
- tampilan desain dari sebuah website.
b. The RankBrain Factor
Bila saat ini ada hal terpenting dari sistem ranking website di Google, maka itu adalah :
- konten (onpage),
- link (offpage) dan
- RankBrain.
RankBrain diperkenalkan pertama kali pada penghujung 2015. Yang merupakan teknologi pembelajaran berbasis mes in kekinian dalam algoritma Google.
Teknologi ini memanfaatkan AI (artificial intelligence) atau kecerdasan buatan untuk menampilkan hasil pencarian. Google mengatakan jika setidaknya 15% dari total seluruh pencarian telah mengadopsi algoritma RankBrain.
Kebanyakan rilis Google menyangkut sistem ranking website mereka sendiri masih bias. Demikian juga informasi mengenai RankBrain yang masih sangat bias. Sehingga RankBrain punya ambiguitas yang tinggi.
Bahkan orang-orang Google kemungkinan besar juga tak bisa menjelaskannya dengan baik. Lantas apa yang perlu kita lakukan dalam menyikapi RankBrain? Tak ada. Selama kita menjalankan seluruh kaidah dalam SEO secara lurus.
Kita hanya harus tahu bila RankBrain ini disebutkan oleh Google sendiri. Google menyebutkan 3 hal terpenting dari sekitar 200 lebih hal lain yang membentuk sistem ranking website.
Faktor ini perlu diterapkan dengan harapan :
- agar kita tahu bahwa musuh yang dihadapi adalah mesin dengan kecerdasan buatan, dan
- agar kita senantiasa waspada dan tidak lengah ketika harus menghadapinya di saat ini maupun di masa mendatang.
c. The Animal Update Factor
Google ternyata punya banyak binatang peliharaan. Sejak tahun 2012, terhitung ada 4 binatang lucu yang jadi nama update algoritma penting yang berpengaruh drastis dalam sistem ranking website, yaitu Google :
- Panda,
- Penguin,
- Pigeon, dan
- Hummingbird.
Tapi meski terdengar begitu menggemaskan, update algoritma ini selalu jadi momok mengerikan atau menakutkan bagi para pemilik website. Dan membuat banyak di antaranya mengalami kelimpungan yang luar biasa.
Oleh karenanya kita harus mengenali apa dan bagaimana algoritma Google ini bekerja. Yaitu bekerja untuk menentukan posisi di hasil pencarian atau sistem ranking website dari Google.
1. Google Panda
Algoritma ini dirilis pada Februari 2011. Google Panda merupakan update algoritma terbesar Google yang efeknya masih terasa hingga hari ini.
Algoritma ini menitikberatkan pada kualitas konten secara onsite. Di mana website akan ditendang jauh-jauh dari pejwan, karena :
- konten yang buruk,
- terindikasi hasil scraping,
- penuh dengan duplikasi, dan
- memuat terlalu banyak iklan.
Diterapkan secara sitewide, Google Panda tak hanya akan menurunkan ranking dari halaman yang dianggap jelek saja. Tetapi keseluruhan website juga akan terkena imbasnya.
2. Google Penguin
Pada tahun 2012, Algoritma Google Penguin pertama kali dirilis. Google Penguin lebih memperhatikan aspek off page dari sebuah website, utamanya links.
Google Penguin bertugas untuk mendeteksi backlinks non alamiah dari sebuah website, termasuk :
- link transaksional,
- spam links, dan
- links yang didapat dari sumber yang tidak terpercaya.
Hingga tahun 2016 lalu, ada sebanyak 7 kali update Google Penguin yang telah dilakukan dan dikoonfirmasi secara resmi oleh Google. Di mana pada update yang terakhir yakni Penguin 7 (atau Penguin 4.0).
Google mengatakan jika Penguin telah menjadi bagian dari algoritma inti yang mereka gunakan. Ini berarti setiap saat Google akan melakukan pengecekan terhadap link yang dimiliki oleh sebuah website untuk menentukan posisinya di SERP.
3. Goosle Pigeon
Algoritma Google yang diperuntukkan Google untuk pencarian lokal menyangkut relevansi dan ketepatan hasil pencarian. Google Pigeon diterapkan pada :
- Google Map, dan
- Google Web Search.
Update ini sejatinya tidak berpengaruh terhadap sistem ranking website atau mengancam posisi website secara dramatis. Tidak seperti yang dilakukan oleh Google Panda dan Penguin.
Penerapan Google Pigeon terus meluas dari mulai diberlakukan di USA dan dilanjutkan di Canada, Australia dan negara lainnya.
Apabila niche yang kita miliki tidak berhubungan langsung dengan lokasi, jarak dan local business, di atas kertas kita dapat mengabaikan algoritma ini tanpa masalah berarti.
4. Google Hummingbird
Jika ada update algoritma Google yang diklaim dilakukan secara besar-besaran dengan imbas yang ternyata kecil-kecilan dan terasa lamban, itulah Hummingbird. Berbeda dengan Panda, Penguin, Pigeon maupun update lainnya, Google meletakkan fondasi yang sangat besar pada Hummingbird.
Meski demikian, hampir sebulan kemudian setelah update ini dijalankan pada tahun 2013 silam, hampir tak ada pihak yang mengetahui keberadaan dan merasakan dampaknya secara berarti.
Hummingbird, dikatakan Google, berfokus pada konteks dan improvisasi pencarian semantik untuk mencari tahu dan memahami maksud dibalik query yang dicari oleh pengguna. Maka konten yang mengandung jawaban dari apa yang diinginkan pengguna akan lebih diprioritaskan ketimbang konten yang hanya mengandung fakta semata.
Ringkasan Sistem Ranking Website
Dengan tahu bagaimana Google bekerja dan menempatkan website dalam SERP, maka kita dapat menjalankan SEO yang bersahabat dengan mesin algoritmanya. Google jelas terus berupaya untuk menyenangkan para pengguna dengan jawaban yang cepat dan akurat.
Jadi kita harus melakukan hal yang sesuai dengan yang dikehendaki Google. Sehingga kita tidak ada kekhawatiran yang terlalu memusingkan dari sistem ranking website ini.
Baca juga : Memanfaatkan Social Signals untuk Meningkatkan SEO
Sekian informasi berkaitan dengan faktor utama sistem ranking website di mesin pencari, semoga post kali ini bermanfaat buat kalian. Tolong artikel SEO lanjutan ini dishare supaya semakin banyak yang mendapatkan manfaat.
Referensi : Buku SEO