Fakta Masjid Nabawi yang Menarik dan Nyata
|Tahukah Anda kalau Masjid Nabawi memiliki berbagai fakta menarik dan nyata! Ingin tahu apa saja fakta Masjid Nabawi yang menarik dan nyata? Simak artikel fakta seputar Masjid Nabawi (dahulu bernama Yatsrib) ini hingga selesai.
Sejarah Singkat Masjid Nabawi
Fakta Masjid Nabawi bermula dari sejarah pembuatannya. Awal mula pembangunan Masjid Nabawi, bermula ketika Rasulullah tiba di Madinah. Kemudian Rasulullah membeli lahan yang digunakan untuk mengeringkan kurma.
Lahan tersebut adalah tempat pertama unta Rasulullah Muhammad berhenti di Madinah. Rasulullah ikut serta secara langsung dalam pembangunan masjid Nabawi, seperti membuat dinding lumpur di atas fondasi batu. Pelepah kurma dipakai untuk menutup sebagian atap.
Awalnya Masjid Nabawi punya 3 pintu dan menghadap ke Masjid Al-Aqsa (kiblat pertama) sebelum diubah menghadap Kabah di Mekkah.
Di bagian belakang Masjid Nabawi ada tempat yang teduh bernama “Al-Saffa” yang digunakan untuk menampung orang miskin dan orang asing.
Saat para sahabat meminta Rasulullah untuk memperkuat atap dengan lumpur, tapi beliau menolak. Lantai masjid juga tak ditutupi dengan apapun sampai 3 tahun kemudian.
Fakta Menarik Masjid Nabawi
Masjid Nabawi adalah salah satu masjid yang tidak pernah sepi dikunjungi oleh jamaah. Baik pada musim ibadah Umroh atau Haji maupun hari biasa.
Masjid ini terletak di Kota Madinah dan merupakan masjid yang sangat bermakna bagi umat Muslim. Dan masjid ini juga merupakan salah satu episentrum bagi jamaah haji Indonesia.
Banyak hal menarik dari Masjid Nabawi yang jarang diungkap atau mungkin Anda belum tahu. Berikut beberapa fakta Masjid Nabawi yang menarik dan nyata :
a. Salah Satu Masjid Terbesar
Fakta Masjid Nabawi yang pertama yaitu merupakan salah satu masjid terbesar di dunia. Masjid Nabawi merupakan masjid terbesar kedua terbesar di dunia, setelah Masjidil Haram di Mekkah.
Masjid ini memiliki luas 400.000 m2. Area Masjid Nabawi kini berbatasan langsung dengan makam Baqi yang dulu berada di luar wilayah Kota Madinah.
b. Payung Raksasa
Fakta Masjid Nabawi yang kedua yaitu memiliki payung / kanopi otomatis. Di area pelataran Masjid Nabawi ada puluhan payung besar. Di mana payung ini secara otomatis dapat terbuka menjelang adzan subuh dan tertutup kembali waktu maghrib.
Dalam payung raksasa atau kanopi otomatis di Masjid Nabawi terdapat pita biru. Pita tersebut terbuat dari materia khusus yang bisa membuat suhu dibawahnya turun hingga 8 oC secara otomatis.
Karena suhu di Arab Saudi yang sangat panas (bisa mencapai 45 oC). Maka tak heran, banyak jamaah yang berteduh di bawah payung besar tersebut.
c. Tempat Pertama di Jazirah Arab yang Menikmati Listrik
Fakta Masjid Nabawi yang ketiga yaitu tempat pertama yang menikmati listrik di jazirah Arab. Ketika Kerajaan Ottoman memperkenalkan listrik di Jazirah Arab, tempat pertama yang diprioritaskan untuk menikmati aliran listrik adalah Masjid Nabawi.
Bahkan, saat itu Istana Sultan Ottoman di Istanbul belum dialiri listrik. Masjid Nabawi mulai menyala / dialiri listrik sekitar tahun 1909.
d. Wakaf Pertama Rasulullah
Fakta Masjid Nabawi yang keempat yaitu wakaf pertama Rasulullah. Rasulullah membeli lahan penjemuran kurma salah satu milik 2 anak yatim dari Bani Najjar yang berada dalam pemeliharaan As’ad bin Zurarah. Anak yatim tersebut yaitu Suhail dan Sahl.
Awalnya, kedua anak ini enggan menjual lahan tersebut dan ingin diikhlaskan saja dijalan Allah. Tapi Rasulullah merasa enggan menerima pemberian dari 2 anak yatim tersebut dan tetap mau membeli tanah tersebut.
Sesudah berdiskusi cukup panjang, akhirnya Rasulullah menilai harga tanah di sekitar lahan tersebut untuk memperkirakan harganya. Setelah menemukan harga yang tepat, lalu Rasulullah menebus lahan tersebut.
e. Perluasan Masjid Nabawi
Fakta Masjid Nabawi yang kelima yaitu terkait perluasan masjid. Masjid Nabawi dibangun dengan dekorasi yang megah serta dilengkapi dengan teknologi yang canggih.
Masjid Nabawi pada awalnya dibangun di samping rumah Nabi Muhammad SAW (tahun 632). Kemudian sudah setelah melalui berbagai perencanaan dan perluasan selama lebih dari 1.400 tahun, akhirnya menjadi seperti saat ini.
Sejarah perluasan Masjid Nabawi cukup panjang :
Masa Nabi dan Sahabat
Berikut fakta Masjid Nabawi tentang sejarah perluasan di masa Rasullullah dan sahabat.
- Masa Nabi
- Ukuran awal masjid ketika dibangun oleh Nabi Muhammad SAW di tahun pertama Hijriah adalah 30 x 35 meter (1.050 m2).
- Diperluas hingga 1.452 m2 atas perintah Rasulullah ketika beliau baru kembali dari Khaybar, pada tahun 7 Hijriah.
- Renovasi dan pengembangan Masjid Nabawi dilakukan di masa Sahabat :
- Khalifah Umar bin Khattab, dengan membeli lahan di kawasan barat, selatan dan utara masjid. Umar bin Khattab pernah mengatakan tak apa memperluas Masjid Nabawi bahkan hingga sampai Suriah, selagi masih di atas fondasi awalnya.
- Khalifah Usman bin Affan, melakukan perluasan masjid setelah melakukan konsultasi dengan para sahabat pada 29 H (650 M).
- Pemerintahan Bani Umayyah dan Abbasiah, yang membuat luas masjid bertambah menjadi 8.890 m2 dengan 60 jendela dan 24 pintu.
- Kekhalifahan Usmani, juga dilakukan renovasi dan perluasan.
Era Arab Saudi
Berikut fakta Masjid Nabawi mengenai sejarah perluasan masjid saat ini :
- Raja Abdulazeez Al-saud pada 1950 memerluas masjid menjadi 16.327 m2, dengan 706 tiang dan 170 kubah.
- Terus bertambahnya pengunjung mendorong Raja Faisal pada 1973 mengalokasikan area seluas 35.000 m2 di barat masjid untuk mendukung kegiatan di masjid tersebut.
- Raja Abdullah
- Perluasan terbesar dilakukan pada 2012 atas perintah almarhum Raja Abdullah supaya masjid dapat menampung sekitar 2.000.000-an jemaah. Proses perluasan ini masih berlangsung sampai sekarang yang menghabiskan miliaran riyal.
- Luas masjid pada awalnya hanya sekitar 1.050 m2. Pengembangan / perluasan gedung masjid mencakup luas 1.060 x 580 m (614.800 m2) dan termasuk pelataran mencapai 1.300 x 785 m (1.020.500 m2).
- Setelah pengembangan Masjid Nabawi bisa menampung kapasitas satu juta jemaah di dalam dan 800.000 di pelataran masjid.
- Raja Abdullah memerintahkan pemasangan 250 payung otomatis yang melindungi sekitar 800 jamaah dan menutupi area seluas 143 m2. Payung ini digunakan untuk melindungi jamaah dari sinar matahari atau hujan.
- Fase ketiga pengembangan Masjid Nabawi sedang dilakukan. Dan pada tahun 2040 diharapkan dapat menampung tambahan 1.200.000 jamaah.
f. Imam dan Muazin Masjid Nabawi
Fakta Masjid Nabawi yang keenam yaitu terkait imam dan muazin.
Imam
Rasulullah SAW jadi imam pertama di Masjid Nabawi. Sesudah wafat, para sahabat dan generasi penerus yang memimpin shalat.
Rasulullah sendiri tak memiliki wakil imam. Sekalipun terkadang Rasulullah memerintakan Abu Bakar untuk jadi imam bagi para sahabat yang lain.
Tapi pernah Rasulullah masuk masjid saat Abu Bakar sedang jadi imam. Lalu Abu Bakar mundur dan Nabi kemudian menggantikannya. Sesudah Rasulullah wafat, Abu Bakar jadi khalifah pertama dan Imam di Madinah.
Muazin
Muazin pertama di Masjid Nabawi yaitu Bilal Bin Rabah (ditunjuk langsung oleh Nabi Muhammad SAW). Tiap hari 3 muazin bergantian menyerukan azan dari “Mukabbariyyah”.
Mukabbariyya merupakan tempat khusus azan dan mengulangi takbir yang dilakukan imam ketika shalat.
g. Keindahan Masjid Nabawi
Fakta Masjid Nabawi lainnya yaitu mengenai keindahannya. Keindahan masjid ini ada pada :
- arsitektur pembangunan masjid,
- teknologi yang menakjubkan,
- pengelolaan,
- efisiensi,
- presisinya, dan
- kemegahan di seluruh gedung.
Mulai dari dalam gedung sampai ke halaman dan atap gedung, masjid ini dipenuhi berbagai ornamen yang memanjakan mata.
Selain itu, daya tarik keindahan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata dari Masjid Nabawi lainnya seperti :
- ukuran dan tinggi,
- kubah dan menara,
- halaman dan kanopi,
- atap dan langit-langit,
- sistem pengeras suara,
- pendingin,
- dinding dan lantai,
- pintu dan tangga, serta
- pilar dan karpet.
Kompleks bangunan dan halaman Masjid Nabawi dilengkapi dengan 250 payung raksasa. Di mana setiap payung dilengkapi sistem pengairan tersendiri.
h. Gerbang Masjid Nabawi
Fakta Masjid Nabawi yang selanjutnya yaitu gerbang yang ada di masjid. Gerbang Masjid Nabawi memiliki setidaknya 41 gerbang. Beberapa gerbang punya pintu 1, 2, 3 atau bahkan 5.
Di atas setiap pintu, ada plakat batu dengan aksara Arab yang diambil dari Surat Al-hijr, 15 : 46. Di mana arti dari aksara tersebut yaitu : “Masuklah dengan sejahtera (damai) dan aman”. Jumlah keseluruhan pintu adalah 85.
i. Monumen di Masjid Nabawi
Fakta Masjid Nabawi berikutnya yaitu monnumen berharga yang ada di masjid. Ada beberapa monumen di Masjid Nabawi :
Mimbar
- Mimbar tempat Nabi Muhammad SAW menyampaikan khotbah adalah salah satu tempat yang paling dianggap berharga di Masjid Nabawi.
- Mimbar pertama di Masijd Nabawi dibuat dari kayu kurma dan memiliki 3 anak tangga.
- Khalifah penerus Rasulullah juga memakai mimbar ketika menyampaikan khotbah :
- Khalifah Abu Bakar dan Umar menyampaikan khotbah dari anak tangga kedua.
- Khalifah Usman pernah menyampaikan khotbah dari anak tangga pertama. Tapi kemudian ia melakukannya dari tangga ketiga, seperti yang dilakukan Rasulullah.
- Mimbar Rasulullah hancur saat terjadi kebakaran pada 886 H. Kemudian mimbar dibuat dengan bata. Lalu Sultan Qaitbay dari dinasti Mamluk mengirimkan marmer putih untuk mengganti mimbar tersebut.
Mihrab
Ada beberapa fakta Masjid Nabawi yang memiliki beberapa mihrab (tempat imam memimpin shalat), yaitu :
- Mihrab asli atau Mihrab Nabawi yang digunakan oleh Nabi Muhammad saat Masjid Nabawi masih dalam keadaan aslinya. Letaknya dekat dengan mimbar Rasulullah, namun kini dekat dengan Al Raudah dan Mukabbariyya.
- Mihrab Usmani yang masih digunakan sekarang. Mihrab ini dibangun ketika perluasan Masjid Nabawi di era khalifah Usman (terakhir kalinya dilakukan perluasan ke arah utara masjid).
- Mihrab Suleymaniyah / Ahnaf, dibuat atas perintah Sultan Sulaiman. Imam dari mazhab Hanafi memimpin shalat dari mihrab ini, sementara imam dari mazhab Maliki memimpin dari Mihrab Nabawi.
Al Raudah
Salah satu bagian atau Fakta Masjid Nabawi yang terkenal yaitu sebutan Al Raudah (taman surga). Doa yang dipanjatkan di Al Raudah ini diyakini akan dikabulkan oleh Allah SWT.
Al Raudah merupakan taman yang letaknya di antara mimbar dan rumah Nabi Muhammad SAW. Rasulullah pernah bersabda yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah “Antara rumahku dan mimbar, ada potongan taman dari Surga” (HR. Bukhari).
Al Raudah terbuka bagi pengunjung dengan waktu terpisah untuk laki-laki dan perempuan. Biasanya pengunjung melakukan shalat sunah di Al Raudah, sebelum mengucapkan salam ke arah makam Rasulullah.
Dengan adanya perluasan dan renovasi Masjid Nabawi, Al Raudah kini dihiasi dengan karpet dan berbagai ornamen lain. Luas Al Raudah sendiri adalah 330 m2, dengan panjang 22 m dan lebar 15 m. Di area Al Raudah selalu ada petugas keamanan dan juga kebersihan.
Kubah Hijau
Fakta Masjid Nabawi yang lainnya yaitu kubah hijau. Kubah Hijau merupakan salah satu monumen di Masjid Nabawi yang paling mencolok.
Kubah ini dibangun di atas ruang yang jadi tempat makam Nabi Muhammad SAW. Kubah pertama dibangun sesudah 650 tahun oleh Sultan Qalawun yang terbuat dari kayu.
Kubah Hijau yang kita lihat saat ini sebetulnya merupakan kubah bagian luar. Ada kubah bagian dalam yang lebih kecil. Di kubah dalam ada nama Nabi Muhammad, Abu Bakar dan Umar terukir di dalamnya.
Kubah dalam berbentuk persegi di dasar dan persegi delapan dari atas. Serta direnovasi setelah terbakar beberapa kali. Kekhalifahan Usmani sempat membangun ulang kubah ini.
Perpustakaan
Fakta Masjid Nabawi lainnya yaitu adanya perpustakaan masjid. Perpustakaan Masjid Nabawi dibangun pada tahun 1352 H atas usul Direktur Awkaf Madinah saat itu, yaitu Obaid Madani.
Beberapa buku bertarikh sebelum perpustakaan dibangun dibawa ke perpustakaan Masjid sesudah dibangun. Misalnya seperti Maktabah Sheikh Mohammed Aziz Al-Wazir (tahun 1320 H).
Selain ruang baca, perpustakaan memiliki banyak seksi, seperti :
- Seksi 17 (Ruang Audio) untuk menyimpan materi :
- kuliah,
- khotbah, dan
- shalat.
- Bagian Teknis yang letaknya di pintu 22, bertugas dalam :
- penjilidan,
- restorasi, dan
- sterilisasi naskah-naskah tua.
- Seksi Buku Langka menyimpan buku langka dari segi :
- usia pencetakan,
- dekorasi,
- bentuk,
- gambar,
- dan sebagainya.
- Seksi lainnya yaitu :
- Naskah,
- Perpustakaan Digital,
- Riset dan Penerjemahan,
- Keamanan dan Keselamatan,
- Hadiah dan Penukaran,
- Sirkulasi,
- dan yang lainnya.
Perpustakaan Masjid Nabawi punya ruang baca untuk pria, perempuan dan anak-anak. Perpustakaan ini letaknya di dalam masjid, di lingkaran kedua Bab / gerbang Usman dan dapat dipakai oleh semua pengunjung.
Fakta Nyata Masjid Nabawi Lainnya
Selain fakta Masjid Nabawi di atas masih ada yang lainnya. Berikut beberapa fakta lainnya dari Masjid Nabawi :
- Tempat paling suci kedua bagi umat Islam setelah Masjidil Haram di Mekah.
- Masjid Nabawi dan Masjidil Haram (tempat suci utama umat Islam di Mekah) dikelola oleh Badan Presidensi Umum.
- Penjaga kedua masjid adalah tanggung jawab Istana.
- Salah satu gelar raja Arab Saudi yaitu Penjaga Dua Masjid Suci (Masjidil Haram dan Masjid Nabawi).
- Masjid Nabawi merupakan 1 dari 3 masjid yang dianjurkan untuk dikunjungi oleh Muslim dengan menempuh perjalanan jauh. Jutaan Muslim mengunjungi masjid ini dalam kesempatan menunaikan ibadah Haji dan/atau Umrah.
- Masjid ini dibangun semasa Nabi Muhammad SAW yaitu pada tahun pertama setelah hijrah dari Mekah ke Madinah.
- Fakta Masjid Nabawi lainnya yaitu merupakan tempat ibadah kedua yang dibangun di Madinah setelah Masjid Quba.
- Pahala shalat di Masjid Nabawi 1.000 kali lipat dibandingkan dengan di masjid lain, kecuali di Masjidil Haram di Mekah.
- Terdapat Makam Nabi Muhammad SAW dan dua sahabatnya (Abubakar dan Umar). Selain itu terdapat juga rumah-rumah istri nabi dan Raudhah yang dipadukan di dalam masjid melalui perluasan yang dilakukan berabad-abad.
- 200 orang lebih bekerja untuk membersihkan masjid ini.
- Pagar masjid kini berbatasan dengan pemakaman Janatul Baqi. Pemakaman ini pada masa Rasulullah hidup terletak di pinggiran kota Madinah. Dan ini merupakan tempat pemakaman bagi ratusan sahabat Rasulullah.
- Bangunan lain di sekitar masjid adalah berbagai :
- kantor pemerintah,
- fasilitas kesehatan,
- hotel mewah,
- pusat perbelanjaan,
- dan jalan-jalan utama.
- Fakta Masjid Nabawi lainnya yaitu luasnya 100x lipat ukuran aslinya dan tersebar sampai hampir menutupi kota tua Madinah.
- Ada satu lahan makam yang belum terisi / kuburan kosong. Lokasi makam kosong ini persis di sebelah makam Rasulullah, Abu Bakar, dan Umar bin Khattab.
Yuk Buktikan Langsung Fakta Masjid Nabawi di atas!
Masjid Nawabi merupakan salah satu masjid terbesar di dunia yang dihias dengan dekorasi menakjubkan dan teknoogi yang penuh presisi. Untuk rekonstruksi, pengembangan dan dekorasi masjid ini memakan biaya miliaran riyal.
Masjid ini menampung jutaan umat Islam setiap tahunnya. Terutama saat bulan Ramadan dan musim Haji. Penjaga masjid (raja Arab Saudi) terus berusaha memperindah dan mempernyaman masjid Nabawi.
Kunjungan ke masjid ini tak jadi bagian dari ibadah Haji maupun Umrah. Namun para jamaah biasanya tak puas melakukan ibadah tersebut tanpa mengunjungi Masjid Nabawi dan berada di dalamnya. Dan juga mengucapkan salam ke arah makam Nabi Muhammad SAW.
Bila ingin menjalankan ibadah Umroh dengan tenang Anda bisa menggunakan jasa biro travel umroh Cita Tour. Untuk info jadwal umroh dan lainnya bisa klik link atau hubungi kami.
Demikian informasi perihal Fakta Masjid Nabawi yang Menarik dan Nyata, semoga postingan kali ini bermanfaat buat Anda. Mohon postingan fakta menarik ini diviralkan biar semakin banyak yang mendapatkan manfaat.