Cara Meningkatkan Brand Awareness bagi Bisnis

Apakah Anda tahu apa itu brand awareness? Dan bagaimana cara meningkatkan brand awareness bisnis dengan mudah? Untuk mengetahui caranya Anda bisa baca artikel ini hingga selesai.

Meningkatkan Brand Awareness

Brand Produk / Bisnis

Apakah Anda kenal Google, Aqua, Odol, Pampers, Pylox, Sepatu Keds, Chiki, dll?

Bagi Anda, nama-nama ini mungkin hanya sekedar merek / brand. Namun, bagi sebagian orang, merek-merek tersebut yaitu nama.

Beberapa orang lebih suka untuk menyebut nama barang / produk dengan sebuah merek. Misalnya, menyebut sepatu olahraga dengan Sepatu Keds. Padahal, merek sepatu itu :

  • Converse,
  • Nike,
  • Diadora,
  • dll.

Orang pun lebih suka menyebut aktivitas mencari informasi di internet sebagai Googling. Padahal, ada sekian banyak opsi mesin pencari (search engine), seperti :

  • Bing,
  • Wiki,
  • Twitter,
  • dll.

Menyebutkan merek alih-alih nama benda yaitu sebuah tanda dari brand awareness yang tinggiNamun kira-kira, bagaimana merek-merek tersebut bisa punya brand awareness yang sangat kuat?

Artikel ini akan menjelaskan cara dan tips untuk meningkatkan brand awareness bisnis dan/atau produk. Namun, sebelum bicara soal itu, di sini akan dipaparkan dahulu apa sebenarnya brand awareness dan kenapa itu penting untuk diwujudkan.

Pengertian Brand Awareness

Apa itu brand awareness? Brand awareness yaitu rasa familiar yang dipunya pelanggan atas sebuah produk. Rasa familiar ini dapat menyangkut apa saja soal brand. Apakah itu namanya, logo, tagline, ataupun hal lain yang masih berkaitan dengan sebuah brand.

Bagi pemilik bisnis, mewujudkan dan meningkatkan brand awareness adalah hal penting. Bahkan, bisa dikatakan, hal tersebut merupakan sebuah investasi jangka panjang.

Mengapa Brand Awareness Penting?

Setelah memahami definisi brand awareness, tidak dapat dipungkiri konsep brand awareness memang cukup abstrak. Oleh karena itu, mengevaluasi seberapa besar awareness pelanggan pada brand merupakan hal yang cukup sulit dilakukan.

Tapi, bukan berarti meningkatkan brand awareness tak perlu dilakukan. Setidaknya ada 4 alasan kenapa brand awareness akan menguntungkan Anda dalam jangka panjang.

1. Menciptakan Kepercayaan Pelanggan

Manfaat meningkatkan brand awareness yang pertama adalah menciptakan kepercayaan pelanggan. Makin sering suatu brand dibicarakan, maka makin familiar juga brand tersebut di benak konsumen.

Bila hal tersebut terus menerus dilakukan, calon pelanggan akan makin percaya pada kualitas brand. Pada akhirnya, pelanggan akan tergerak untuk beli produk dari brand tersebut. Ide tersebut dibuktikan oleh sebuah penelitian.

Penelitian tersebut menyebutkan 2 faktor yang membuat calon pelanggan akan beli sebuah produk, yaitu :

  • Seberapa familiar konsumen dengan nama brand.
  • Kepercayaan pelanggan pada brand tersebut.

Bayangkan saat Anda hendak beli sebuah merek produk kopi susu. Di mana satu produk sudah cukup terkenal dan banyak dikonsumsi oleh teman-teman Anda. Sedangkan satu lagi, adalah merek kopi susu yang belum lama rilis.

Bila Anda menawarkan untuk beli kopi susu bersama-sama, kemungkinan besar mereka akan memilih merek yang telah lama dikenal. Begitulah yang terjadi saat Anda punya produk dengan tingkat brand awareness yang kuat.

2. Memudahkan Menjaring Konsumen Baru

Manfaat meningkatkan brand awareness yang pertama adalah memudahkan penjaringan konsumen baru. Bagi orang awam, memilih produk atau layanan akan cukup membingungkan.

Ada banyak iklan dan/atau promosi dalam membantu calon pelanggan. Namun, itu kurang ada artinya tanpa adanya brand awareness. Sebab umumnya, seorang calon konsumen tak akan beli produk yang belum pernah digunakan orang lain.

Oleh karena itu, membangun reputasi dan impresi positif jadi penting. Kedua hal tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk :

  • testimoni dan review pelanggan,
  • iklan-iklan yang menarik, dan
  • kehadiran di berbagai lini media sosial.

Prinsipnya, makin banyak orang yang tahu mengenai sebuah brand, maka makin besar brand tersebut dapat menjaring konsumen-konsumen baru.

3. Meningkatkan “Brand Equity”

Manfaat meningkatkan brand awareness yang pertama adalah meningkatkan brand equity. Dalam jangka panjang, pengalaman konsumen dan impresinya dalam memakai produk dapat membentuk brand equity.

Brand equity bisa dikatakan baik saat konsumen punya pengalaman dan impresi yang positif pada sebuah brand. Ada 4 hal yang ikut terpengaruh saat brand equity sebuah brand meningkat yaitu :

  • Harga produk dapat Hal tersebut terjadi seiring dengan nilai brand dan kesan eksklusif yang semakin meningkat.
  • Makin banyaknya produk yang ditawarkan.
  • Harga saham yang meningkat.
  • Dampak sosial juga ikut meluas.

4. Mendorong Konsumen supaya Loyal

Manfaat meningkatkan brand awareness yang pertama adalah mendorong konsumen agar loyal. Produk dengan brand awareness yang tinggi tidak hanya menarik konsumen baru.

Produk yang sama pun dapat mempertahankan konsumen dan menjadikannya pelanggan setia. Dengan kata lain, brand awareness yaitu jawaban dari tantangan marketing business to consumer (B2C) model.

Di mana pelanggan cenderung berpindah dari 1 produk ke produk lainnya sebab banyaknya pilihan. Secara spesifik, ada beberapa faktor brand awareness yang membantu mendorong loyalitas pelanggan, yaitu :

  • Anggapan produk bisa diandalkan. Produk dapat memberikan performa dan kualitas sesuai ekspektasi pelanggan.
  • Produk dianggap punya kualitas baik. Definisi kualitas yang baik ini dapat menyangkut apa saja. Terkadang, kualitas baik artinya produk tersebut lebih baik bila dibandingkan dengan produk sejenis lainnya. Namun, produk yang dimaksud melakukan satu-satunya terobosan di bidangnya.
  • Soal media sosial (medsos). Keberadaan produk di berbagai platform medsos ikut membantu calon pelanggan merasa familiar dengan suatu merek. Apalagi bila konten di channel medsos tersebut sukses mengajak audiensnya berkomentar dan berpartisipasi.
  • Kemampuan brand membuat pelanggannya senang dan terinspirasi atau merasa tergerak dengan visi yang dimiliki brand.
Tingkatan Brand Awareness

Sebelum meningkatkan brand awareness Anda harus tahu dulu tingkatannya. Dalam dunia bisnis, brand awareness dibedakan jadi 3 tingkatan. Apa saja itu?

1. Brand Recognition

Brand Recognition atau aided recall yaitu ketika pelanggan melihat suatu produk dan mengenalinya. Tapi, bukan berarti mereka dapat mengingat nama produk tersebut.

Pelanggan hanya mengenalinya sebab branding dari produk tersebut, mulai dari :

  • logo,
  • kombinasi warna,
  • slogan,
  • dll.

2. Brand Recall

Brand recall (spontaneous recall atau unaided recall) yaitu saat pelanggan bisa mengingat nama brand ketika melihatnya sekilas atau berdasarkan kategori produknya.

Kemampuan mengingat ini dipengaruhi oleh frekuensi penggunaan produk atau kesetiaan mereka. Dengan kata lain, makin sering pelanggan memakai produk Anda dan menyukainya, maka makin mungkin brand Anda ada pada tingkatan ini.

3. Top-of-Mind Awareness (TOMA)

Tingkatan tertinggi dari brand awareness disebut dengan Top-of-Mind Awareness. Di tahap ini, brand Anda akan langsung muncul pertama kali ketika pelanggan sedang memikirkan kategori atau industri brand Anda.

Misalnya, ketika ada yang menyebut “mie instan”, pasti Anda akan langsung teringat dengan Indomie? Itulah yang disebut dengan Top-of-Mind Awareness (TOMA).

Brand awareness di tingkatan ini sudah sangat membekas di ingatan para pelanggan. Jadi sebisa mungkun Anda meningkatkan brand awareness di tingkatan ini.

Cara Menaikkan Brand Awareness

Kita sudah banyak bicara soal pentingnya brand awareness. Pertanyaan berikutnya yaitu bagaimana cara konkret untuk mewujudkan dan meningkatkan brand awareness. Inilah jawaban dari pertanyaan tersebut.

a. Freemium

Cara meningkatkan brand awareness yang pertama ialah Fremium. Freemium adalah gabungan dari istilah free dan premium. Model promosi ini memberikan peluang bagi para penggunanya untuk menjajal layanan secara gratis.

Lalu, bila pengguna merasa perlu upgrade atau memakai fitur tambahan, mereka dapat membayar lebih. Model promosi ini sering digunakan perusahaan software seperti :

  • Trello,
  • Github,
  • OneDrive,
  • Evernote,
  • Hootsuite,
  • Spotify,
  • dll.

Bila Anda punya model bisnis yang serupa, ada baiknya memakai format freemium untuk mempromosikan bisnis. Di satu sisi, pengguna dapat menikmati layanan secara gratis. Anda juga, sebagai pemilik bisnis, dapat memperoleh pemasukan dari iklan.

Di sisi lain, bila pengguna melakukan upgrade ke layanan premium, Anda tetap memperoleh pemasukan. Dengan kata lain, format semacam ini merupakan simbiosis mutualisme atau sama-sama menguntungkan.

b. Partnering

Cara lain untuk meningkatkan brand awareness ialah bekerja sama dengan brand lain. Cara ini akan mengenalkan bisnis Anda ke calon pelanggan dari segmen pasar yang berbeda. Anda dapat saling “bertukar” pelanggan dengan brand yang Anda ajak berpartner.

Selain itu, partnering adalah strategi apik untuk menghindarkan pelanggan dari rasa jenuh. Khususnya bila bisnis Anda sudah punya produk dan karakter branding yang ajeg.

Dengan menggandeng brand lain, Anda bisa bereksperimen untuk membuat dan memasarkan produk limited edition.

Uniqlo merupakan salah satu brand yang cukup sering melakukan strategi ini. Setiap musimnya, Uniqlo T-shirt (UT) merilis desain terbarunya yang terinspirasi dari :

  • serial kartun,
  • seniman,
  • desainer kenamaan,
  • dll.

Karakter Uniqlo T-shirt (UT) cukup berbeda dari karakter Uniqlo lain yang simpel dan bersih. Oleh karena itu, konsumen didorong untuk segera beli dan mengoleksi barang langka ini.

Program Affiliate Marketing

c. Referral Programs

Cara meningkatkan brand awareness yang ketiga ialah program referral. Referral programs bekerja seperti halnya promosi mulut ke mulut (WoW). Anda mempromosikan produk ke teman, saudara, ataupun kerabat.

Dengan begitu produk yang Anda promosikan dapat dikenal lebih luas. Tapi, ada sedikit perbedaan antara referral programs dengan promosi konvensional pada umumnya. Strategi promosi WoW lazimnya tidak melibatkan insentif bagi pihak yang mempromosikan produk.

Di lain sisi, referral memberikan insentif saat pengguna berhasil mengajak orang lain memakai produk tersebut. Jadi, dapat dibilang program referral ini melengkapi dan memaksimalkan kesuksesan promosi WoW.

Salah satu contoh referral programs yang sukses yaitu Dropbox. Di awal kemunculannya, Dropbox menawarkan tambahan memori hingga 500 MB untuk tiap pengguna baru yang sukses diajak.

Insentif ini berlaku sampai referral ke-32 atau hingga dengan 16 GB. Dengan strategi referral programs ini, Dropbox sukses mencapai satu juta pengguna hanya dalam waktu 10 bulan.

Baca juga: Panduan Lengkap Affiliate Marketing

d. Infografik

Cara meningkatkan brand awareness yang keempat ialah infografik. Infografik yaitu cara lain untuk mencapai brand awareness yang luas lagi.

Setidaknya, 65 persen populasi dunia adalah tipe pembelajar visual. Jadi, sudah jadi semacam rahasia umum, jika banyak pengguna internet menyukai visual dibandingkan teks.

Saat dieksplor lebih jauh, tampilan visual macam infografik tidak hanya sekedar disukai. Ia pun punya dampak positif bagi pemiliknya.

Sebuah website yang menampilkan infografik dapat mendatangkan tambahan pengunjung hingga 12%. Selain itu, BuzzSumo menyebutkan bahwa artikel dengan tambahan ilustrasi setiap 75 – 100 katanya, dibagikan sampai 2x lipat di media sosial.

Contoh kasus brand awareness yang saat ini cukup menarik yaitu KISSmetrics. Dengan membuat 47 buah infografik, jasa web analytics tersebut sukses memperoleh lebih dari 2,5 juta pengunjung dan 40 ribuan backlink.

Berkat infografis, blog KISSmetrics bisa meningkatkan pembaca sampai 350 ribuan per bulannya dalam waktu 24 bulan atau 2 tahun.

e. Review pelanggan

Cara meningkatkan brand awareness yang kelima ialah review pelanggan. Sebanyak 91% pengguna internet usia 18 – 34 tahun mempercayai review online. Hal ini seperti halnya rekomendasi dari orang terdekat.

Survei lain menunjukkan bahwa 93% keputusan pembelian barang ikut terpengaruh oleh review online. Itulah kenapa review pelanggan masih dapat dikatakan sebagai cara ampuh untuk memperkuat brand awareness.

Lalu, bagaimana best practice supaya review pelanggan dapat mempengaruhi brand awareness? Untuk bisnis online yang punya website sendiri, Anda dapat mengintegrasikan review pelanggan dalam loyalty program atau keuntungan member.

Pelanggan tak hanya dapat poin saat berbelanja produk. Melainkan juga dapat poin tambahan saat mereview produk yang dibeli.

Cara ini seperti mengajak pelanggan untuk memberikan input pada bisnis Anda. Selain itu, melibatkan review pelanggan yaitu cara yang lebih halus daripada memaksa pelanggan terus berbelanja untuk dapat keuntungan.

f. Free content

Cara meningkatkan brand awareness yang keenam ialah Fre content. Banyak orang bergantung pada mesin pencari untuk menemukan konten yang dibutuhkan.

Beberapa di antaranya mungkin yaitu calon pelanggan Anda. Jadi, kenapa tidak menggabungkan konten ke dalam strategi marketing Anda?

Kenyataannya, perusahaan yang mempublikasi lebih dari 16 blog post per bulan memiliki hasil yang memuaskan dibandingkan perusahaan yang hanya mempublikasikan 0 – 4 post. Di mana aktivitas publikasi 16 post per bulan bisa mendapat trafik 3,5 dan lead 4,5 kali lebih banyak.

Statistik di atas cukup jelas menunjukkan hubungan konten dengan brand awareness suatu bisnis. Oleh karenanya, sangat disayangkan bila Anda belum menggabungkan konten dalam strategi marketing.

Selain dilihat sebagai sumber trafik, konten pun harus dilihat sebagai sisi lain sebuah brand. Lewat konten Anda dapat mengubah image brand yang kaku jadi lebih manusiawi.

Apakah itu dengan berbagi cerita, melucu, atau memberikan tips seperti halnya teman. Cara ini tentunya akan membuat Anda lebih dekat dengan pelanggan.

Dan Anda tidak harus terpaku dengan bentuk konten berupa artikel. Ada begitu banyak bentuk konten yang dapat Anda eksplor dan bagikan ke pelanggan. Misalnya :

  • ebook,
  • podcast,
  • video,
  • dan lain sebagainya.

g. Kontes di Media Sosial

Cara lain untuk meningkatkan brand awareness yaitu menyelenggarakan kontes atau challenge di media social (medsos). Strategi ini bisa meningkatkan mention, reach, dan engagement media sosial suatu bisnis dalam waktu yang relatif singkat.

Tapi, hal terpenting sebetulnya harus dilakukan pada waktu kontes tersebut selesai. Sebagai pemilik bisnis, Anda pun harus mendesain strategi lanjutan dengan memanfaatkan mention, reach, dan engagement dari kontes yang dilakukan.

Misalnya, Anda dapat memberikan kupon, promo, dan benefit khusus pada peserta kontes yang sudah berpartisipasi.

Hal tersebut penting dilakukan. Sebab para peserta kontes yaitu calon pelanggan yang sangat potensial. Mereka setidaknya telah memahami bisnis yang Anda jalankan. Kemungkinan besar juga mereka punya ketertarikan untuk memakai produk yang ditawarkan.

Mereka hanya memerlukan satu dorongan supaya beralih jadi pelanggan. Maka, kupon, promo, dan benefit itulah yang mendorong mereka jadi pelanggan baru Anda.

h. Podcast

Cara meningkatkan brand awareness yang kedelapan ialah Podcast. Podcast adalah fenomena baru Indonesia. Keberadaannya juga baru mulai populer dengan adanya aplikasi streaming semacam Spotify. Namun, bukan berarti potensinya tak harus ditelusuri.

Dibandingkan berbagai bentuk konten lainnya, Podcast justru punya begitu banyak kelebihan. Konten berbentuk audio ini dapat menunjukkan sisi lebih ramah dari sebuah brand. Ujungnya, sebuah brand dapat lebih dekat dengan calon pelanggannya.

Dari sisi teknis, podcast membantu sebuah bisnis tampak lebih relevan di mata mesin pencari seperti Google. Durasi podcast yang panjang membuat bounce rate halaman makin rendah.

Bagi Google ini artinya halaman website tersebut diminati dan membantu pengguna. Hasilnya, bisnis Anda dapat menempati ranking teratas pencarian.

Bila membuat podcast dirasa memberatkan, tentu ada cara lain yang dapat Anda lakukan. Anda dapat bekerja sama dengan podcaster dan meminta ia untuk menyebutkan produk dan/atau bisnis Anda.

Dengan begitu, Anda tidak harus memulai segalanya dari awal sendirian.

i. Influencer Marketing

Influencer marketing adalah strategi promosi yang populer sejak kemunculan Instagram. Anda dapat bekerja sama dengan para influencer agar mereka mempromosikan produk dan/ atau bisnis Anda.

Berbekal followers si selebgram yang banyak, Anda dapat dengan efektif meningkatkan brand awareness ke segmen pasar yang spesifik.

Cara marketing ini akan sangat efektif dipakai ketika Anda baru merilis sebuah produk. Dengan kepopuleran dan jangkauan luas influencers, brand awareness suatu bisnis dapat terangkat dengan seketika.

Tapi, ada beberapa hal yang harus dipastikan sebelum menjalankan influencer marketing. Anda harus membuat konten yang cukup banyak sebelum mempromosikan brand ke influencer.

Selain itu, branding Anda secara internal pun harus diperkuat. Branding yang dimaksud dapat dalam bentuk kehadiran di medsos, logo, dan penyampaian nilai brand yang konsisten.

Dengan memastikan hal-hal itu, strategi influencer marketing dapat berjalan lebih efektif. Jumlah reach dan engagement yang tinggi tak akan sia-sia. Lebih spesifik lagi, Anda dapat lebih mudah mengubah target pasar potensial jadi konsumen.

j. Sponsor

Cara meningkatkan brand awareness yang kesepuluh ialah Sponsor. Sponsorship adalah cara yang biasa dilakukan untuk meningkatkan popularitas sebuah brand.

Meski begitu, tidak semua pemilik bisnis berani menyisihkan modalnya untuk memberikan sponsor sebuah acara. Pertimbangannya tidak lain sebab susah menilai return of investment (ROI) dari sponsorship.

Padahal, memberikan sponsor ke sebuah event dapat jadi langkah strategis menaikkan brand awareness. Apalagi jika cara ini diterapkan pada momen, jenis acara, dan target calon pelanggan yang tepat.

Anggap saja cara ini sebagai gabungan dari strategi online dan offline. Anda dapat saja memberi kupon atau promo online. Namun itu tidak cukup engaging bagi calon pelanggan. Mereka dapat saja teralihkan atau malah melirik promo dari kompetitor bisnis Anda.

Dengan sponsorship, Anda bisa membawa upaya promosi tersebut langsung ke hadapan calon pelanggan. Kompetitor lain tak bisa mengalihkan perhatian calon konsumen.

Ada semacam deadline promo yang membuat calon konsumen mau cepat-cepat melakukan transaksi. Tapi, yang terpenting sebenarnya yaitu menghadirkan perasaan dekat antara calon pelanggan dengan brand.

Kehadiran fisik melalui sponsorship tentunya lebih bisa menghadirkan impresi yang positif. Apalagi jika dibandingkan kehadiran yang masih berbatas layar.

Indikator Brand Awareness

Anda tertarik mencoba satu atau dua tips meningkatkan brand awareness di atas. Atau malahan, Anda sudah pernah mencoba beberapa cara di atas untuk meningkatkan popularitas brand.

Kini, Anda mau tahu apakah cara-cara di atas sukses meningkatkan brand awareness. Jadi, apa saja indikator berhasilnya sebuah promotional campaign?

Berikut indikator kualitatif dan kuantitatif yang dapat membantu Anda mengevaluasi keberhasilan marketing.

1. Trafik website

Indikator dalam meningkatkan brand awareness yang pertama yaitu trafik. Trafik website menunjukkan seberapa banyak pengunjung yang tertarik dan mengikuti website bisnis atau brand Anda.

Melalui jumlah trafik, Anda pun dapat mengetahui konten dan produk apa yang menarik dan potensial untuk dipromosikan.

Sebaliknya, Anda pun dapat tahu bagian apa yang kurang diminati. Selanjutnya, Anda hanya harus mengoptimasi konten tersebut supaya lebih menarik lagi.

2. Engagement media social

Indikator dalam meningkatkan brand awareness yang pertama yaitu engagement media sosial. Engagement yang baik ditunjukkan melalui jumlah followers, like, retweet, dan comment yang terus meningkat.

Jika istilah terus meningkat terdengar agak menyeramkan dan kurang realistis. Paling tidak cobalah untuk tak kehilangan followers.

3. Kata orang soal brand

Indikator dalam meningkatkan brand awareness yang pertama yaitu kata orang tentang brand. Kata-kata orang soal suatu bisnis yaitu cerminan dari brand awareness. Saat orang berkata buruk, impresi negatif dapat menular ke calon konsumen lain.

Sebaliknya, saat pelanggan puas bisa jadi ada calon konsumen yang terkonversi. Selain memonitor apa yang orang bilang tentang brand Anda, ada baiknya untuk aktif menanggapi apa yang dikatakan tersebut.

4. Survey

Indikator dalam meningkatkan brand awareness yang pertama yaitu survey. Anda pasti tidak asing lagi dengan survey. Lewat survey, Anda dapat bertanya ke beberapa pelanggan tentang pengetahuan mereka seputar brand Anda.

Jadi, Anda bisa benar-benar tahu bagaimana kondisi di lapangan mengenai brand awareness Anda.

Meski bukan indikator mutlak, keempat hal tersebut akan memberikan sedikit gambaran soal brand awareness yang sedang dibangun. Selain memantau keempat hal ini, akan lebih penting bagi pemilik bisnis untuk menjaga interaksi yang organik dengan calon pelanggan.

Saatnya Meningkatkan Brand Awareness Bisnis

Untuk meningkatkan brand awareness ternyata bukan hanya soal baliho besar dan iklan di mana-mana. Ternyata, ada begitu banyak cara agar suatu bisnis bisa punya brand awareness yang tinggi.

Beberapa cara cukup populer dibandingkan yang lainnya. Misalnya trik yang sudah cukup umum dilakukan pebisnis di bawah :

  • referral programs,
  • konten gratis,
  • kontes media sosial,
  • influencers marketing, dan
  • sponsorship.

Di sisi lain, ada juga tips yang masih perlu dieksplor lagi seperti :

  • freemium,
  • infografik,
  • podcast, dan
  • partnering.

Apapun bisnis yang di jalankan, semoga artikel ini bisa membantu Anda menemukan cara yang tepat untuk meningkatkan brand awareness bisnis.

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *